Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78762
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSAKINAH, Elly Nurus-
dc.contributor.advisorHERMANSYAH, Yuli-
dc.contributor.authorWIDYARATRI, Putri Maura-
dc.date.accessioned2017-01-18T00:55:25Z-
dc.date.available2017-01-18T00:55:25Z-
dc.date.issued2017-01-18-
dc.identifier.nimNIM132010101022-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78762-
dc.description.abstractPada penelitian ini didapatkan kelompok kontrol normal memiliki skor 1 yakni hasil negatif atau kadar proteinuria kurang dari 15 mg/dl. Kelompok kontrol negatif memiliki skor 3 yakni proteinuria derajat +2 atau sekitar 30-100 mg/dl dan skor 2 yakni proteinuria derajat +1 atau sekitar 15-30 mg/dl. Kelompok P1 dan P2 memiliki skor 1 yakni hasil negatif atau kadar proteinuria kurang dari 15 mg/dl. Kelompok P3 memiliki skor 2 yakni derajat +1 atau kadar proteinuria dalam rentang 15-30 mg/dl. Hasil uji beda Kruskal Wallis skor derajat proteinuria didapatkan perbedaan signifikan dengan nilai p=0,007. Analisis Post hoc Mann Whitney didapatkan hasil p<0,05 pada kelompok normal dengan kontrol negatif, P1, P2, dan P3. Pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) dosis 150 mg/Kgbb, 300mg/Kgbb, dan 450 mg/Kgbb selama 14 hari dapat memberikan efek preventif terhadap peningkatan derajat proteinuria dalam nefropati diabetik tikus wistar yang diinduksi streptozotocin ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan skor derajat proteinuria tikus pada kelompok P1, P2, dan P3 terhadap kelompok kontrol negatif. Efek tersebut didapatkan karena Alga cokelat (Sargassum sp.) mengandung beberapa senyawa kimia yang bersifat antioksidan, yakni: sargachromenol yang merupakan salah satu derivat chromene dari gugus tokotrienol (vitamin E), vitamin C, dan phlorotannin yang merupakan golongan tanin pada metabolisme sekunder senyawa fenolat. Ketiga senyawa ini bekerja sebagai antioksidan pada mekanisme radical scavenger dengan mendonorkan elektron atau atom hidrogen sehingga dapat menangkap dan menetralisir radikal bebas AGEs. Penurunan jumlah radikal bebas AGEs diharapkan dapat seimbang dengan enzim antioksidan alami tubuh sehingga tidak timbul stres oksidatif. Akhirnya peningkatan derajat proteinuria dari induksi streptozotocin dapat dicegah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) terhadap derajat proteinuria tikus wistar yang diinduksi streptozotocin sebagai prevensi nefropati diabetik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132010101022;-
dc.subjectEKSTRAK ALGA COKELAT (Sargassum sp.)en_US
dc.subjectPREVENSI NEFROPATI DIABETIKen_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK ALGA COKELAT (Sargassum sp.) TERHADAP DERAJAT PROTEINURIA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI STEPTOZOTOCIN SEBAGAI PREVENSI NEFROPATI DIABETIKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Putri Maura Widyaratri - 132010101022 #.pdf2.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools