PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi Kasus di Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana)

Abstract

Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi organisasi untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi yang efektif. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal dan mempunyai kinerja yang optimum kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan organisasi untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Menurut Handoko, (2010:135) kinerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat dicapai atau dilanjutkan seseorang atau sekelompok orang didalam pelaksanaan tugas, pekerjaan dengan baik, artinya mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh organisasi pada periode tertentu. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan itu dapat diketahui dari kinerja dari organisasi. Kinerja organisasi itu sendiri tersusun atas tiga tingkatan yaitu tingkat individu, kelompok dan organisasi secara keseluruhan. Kinerja organisasi ini ditentukan oleh adanya kinerja dari masing-masing individu dalam organisasi tersebut yang sering disebut kinerja pegawai. Hal ini karena pegawai sebagai pelaksana kerja dalam organisasi akan menentukan terhadap upaya-upaya pencapaian tujuan organisasi.

ix Kurangya maksimalnya capaian kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana yang dilihat dari data lakip disependa tahun 2014, menunjukan capaian strategis masih ada yang belum maksimal. Ada 2 capaian kinerja yang masih belum memunuhii harapan dari kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Jembrana. Ditunjang dengan masih banyaknya pegawai dinas yang berpendidikan SMA dan kurangnya penjenjangan diklat bagi para pegawai, Hal ini menjadi salah satu alasan permasalahan kurangnya kinerja. Banyak faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya kinerja dari para pegawai, salah satunya adalah kompetensi. Kompetensi yang baik akan menciptakan naiknya kinerja bagi organisasi. Penetian ini dilaksanakan dengan cara mengukur variabel penelitian, dengan menggunakan rumus Korelasi Rank Spearman, dan menguji hipotesis dari penelitain ini dengan menggubnakan rumus uji T. cara mengumpulkan data dengan observasi dan kuisioner dan untuk mendapatkan data yang valid digunakan beberapa instrument seperti uji validitas, uji realibilitas. Hasil penelitian ini dengan penghitungan korelasi rank spearman sederhana dan uji T medapatkan dari persamaan penghitunga rank spearman (rs), didapat nilai positif sebesar 0,522, dapat diartikan bahwa terjadi korelasi kuat dengan ukuran korelasi yang telah ditetapkan. Dan angka 0,522 atau 52,2%, menunjukan bahwa pengaruh kompetensi pegawai terhadap kinerja pegawai sangat kuat yaitu sebesar 52,2%, sedangkan sisanya 47,8% adalah pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan dengan uji T terlihat thitung > ttabel yaitu 3,881 > 2,0195, kompetensi pegawai (X) berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap kinerja pegawai (Y).