Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78684
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMAJID, A
dc.date.accessioned2017-01-16T04:38:50Z
dc.date.available2017-01-16T04:38:50Z
dc.date.issued2017-01-16
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78684
dc.descriptionFakultas Pertanian Universitas jember Jl. Kalimantan 37 Jemberen_US
dc.description.abstractPenyakit hawar bakteri kedelai disebabkan oleh bakteri Pseudomonas syringae pv. glycine dan merupakan penyakit yang berbahaya dengan tingkat kerugian mencapai 70 %. Pengendalian dengan pestisida kimia disamping kurang efektif, ternyata banyak menimbulkan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, resistensi patogen maupun timbulnya strain baru patogen yang lebih ganas. Alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan agens hayati bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtillis. Bakteri ini merupakan kelompok (PGPR/Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang berperan sebagai bioprotektan, biofertilizer dan biostimulan. Beberapa keunggulan bakteri mampu menekan patogen tular tanah, mudah diisolasi, aplikasinya mudah, kolonisasi perakaran yang tinggi dan kompetisi yang unggul. Pada penelitian awal, peneliti telah melakukan eksplorasi, identifikasi dan karakterisasi bakteri antagonis dari berbagai lokasi, selama tiga tahun ( 2011-2013) dan telah terkoleksi isolat murni sebanyak 336 strain (216 Isolat P. fluorescens dan 120 isolat B. subtillis). Hasil penelitian secara invitro menunjukkan bahwa semua isolat bakteri antagonis yang telah terpilih memiliki kemampuan dalam menghambat jamur P. syringae dengan besar daya penghambatan adalah 66 % sampai 77.6 %, daya hambat terbesar adalah pada isolat BS 05, dan sekaligus memiliki konsistensi yang baik, baik pada isolat RS.1 sebesar (77,3 %) maupun pada isolat RS.2 yaitu sebesar (77,6 %). Hasil penelitian juga dapat dilihat bahwa bakteri BS 80, PF 06, dan BS 58 memiliki konsistensi yang baik dalam menghambat jamur R solani baik pada strain R1.1 maupun Strain R2.2, hanya saja besar daya hambatannya lebih kecil.en_US
dc.description.sponsorshipHibah Bersaing 2016en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Bersaing;2016
dc.subjectP. FLUORESCENSen_US
dc.subjectB.SUBTILISen_US
dc.subjectRHIZOCTONIAen_US
dc.subjectKEDELAIen_US
dc.titleKeunggulan Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Bakteri Pseudomonas Fluorescens dan Bacillus Subtillis secara Simultan untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Bakteri pada Kedelai (Pseudomonas Syringae pv. Glycine)en_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.validatorTaufik 7 November
Appears in Collections:LRR-Hibah Bersaing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SUMMARY and EKSEKUTIF.pdf271.32 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.