Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78495
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHapsari, Triana Dewi-
dc.contributor.authorSyahputri, Indira Rosandry Ajeng-
dc.contributor.authorKuntadi, Ebban Bagus-
dc.date.accessioned2017-01-13T02:07:36Z-
dc.date.available2017-01-13T02:07:36Z-
dc.date.issued2017-01-13-
dc.identifier.nim121510601093-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78495-
dc.description.abstractDesa Lombok Kulon merupakan pilot project program Bondowoso Menuju Pertanian Organik. Kegiatan pertanian organik di Desa Lombok Kulon telah mendapatkan sertifikat organik dari LeSOS (Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman). Kegiatan usahatani padi organik bukan satu-satunya fokus utama pada program tersebut. Untuk menghasilkan beras organik, penggilingan padi organik tidak boleh bercampur dengan padi hasil budidaya anorganik. Oleh karena itu didirikanlah Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I pada tahun 2014 yang khusus menggiling gabah organik menjadi beras organik. Unit Prosesing dan Produksi Tani Mandiri I dikelola oleh Kelompok Tani Tani Mandiri I. Unit Prosesing dan Produksi Tani Mandiri I merupakan satu-satunya agroindustri yang menggiling beras organik di desa tersebut. Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I melakukan proses penggilingan beras organik berdasarkan pesanan konsumen. Pada saat tidak berproduksi, biaya tetap seperti mesin-mesin yang digunakan akan mengalami penyusutan. Hal ini yang terkadang tidak diperhitungkan pada rincian total biaya produksi yang digunakan selama proses produksi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengkaji mengenai sistem produksi pada Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I di Desa Lombok Kulon dalam aspek pengadaan bahan baku, proses pengolahan, tipe produksi, hingga tata letak (layout) produksi yang dilakukan. Kajian mengenai sistem produksi dapat dijadikan dasar mengenai komponen biaya yang dikeluarkan selama kegiatan penggilingan beras organik, sehingga dapat diketahui apakah proses produksi yang dilakukan sudah efisien atau tidak. Selain itu, perlu dianalisis bagaimana nilai tambah yang dihasilkan dari kegiatan penggilingan tersebut. Metode Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I, Pengurus Kelompok Tani Tani Mandiri I dan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) di Desa Lombok Kulon. Data yang digunakan yakni data primer yang diperoleh dengan metode wawancara dan observasi dengan pengelola agroindustri, pengurus Kelompok Tani Tani Mandiri I dan Petugas Penyuluh Lapang (PPL). Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi terhadap beberapa data baik dari Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I dan dinas terkait seperti Kantor Desa Lombok Kulon, Kantor Kecamatan Wonosari serta BPS Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan yakni analisis deskriptif dan analitis. Analisis data yang digunakan untuk menjelaskan sistem produksi adalah analisis deskriptif. Analisis data untuk mengetahui efisiensi biaya produksi menggunakan R/C ratio yakni perbandingan antara total penerimaan (R) dengan total biaya (C), sedangkan analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai tambah adalah metode tabel Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengadaan bahan baku pada Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I telah memenuhi aspek kuantitas dan kontinyuitas, namun belum memenuhi aspek kualitas. Tipe produksi yang diterapkan adalah tipe terputus-putus dengan tata letak berdasarkan aliran proses (layout by process). Proses produksi belum sesuai dengan SOP pada tahap penjemuran, penggilingan, dan sortasi. (2) Penggunaan biaya produksi beras pada Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I telah efisien dengan nilai efisiensi sebesar 1,20. (3) Nilai tambah Pengolahan GKP menjadi GKG dan GKG menjadi beras dalam kemasan pada Unit Prosesing dan Produksi Beras Organik Tani Mandiri I bernilai positif, dengan nilai tambah sebesar Rp 40,73 per kg GKP dan Rp 770,42 per kg GKG.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBIAYA PRODUKSIen_US
dc.subjectNILAI TAMBAHen_US
dc.subjectGABAHen_US
dc.subjectUNIT PROSESINGen_US
dc.subjectPRODUKSI BERAS ORGANIKen_US
dc.titleEFISIENSI BIAYA PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH GABAH PADA UNIT PROSESING DAN PRODUKSI BERAS ORGANIK TANI MANDIRI I DI DESA LOMBOK KULON KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Indira Rosandry Ajeng Syahputri - 121510601093_erw.pdf3.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools