Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78126
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAziza, Aprilia Indra-
dc.date.accessioned2016-11-18T11:54:09Z-
dc.date.available2016-11-18T11:54:09Z-
dc.date.issued2016-11-18-
dc.identifier.nim122110101126-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78126-
dc.description.abstractKanker serviks merupakan penyakit neoplasma ganas yang menduduki peringkat kedua sebagai kanker yang paling banyak diderita oleh wanita Indonesia. Kanker serviks dapat mengakibatkan perubahan sistem dan fungsi tubuh sehingga menimbulkan gangguan konsep diri kearah negatif yang apabila tidak terintegrasi dengan konsep diri maka kualitas hidup pasien akan menurun secara drastis. Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks, pasien sebaiknya memerlukan dukungan sosial disekitarnya. Sumber dukungan sosial ini bisa berasal dari pasangan, keluarga, teman, atau masyarakat. Dukungan sosial ini secara tidak langsung akan mempunyai manfaat emosional yang akan memberikan kekuatan pada diri individu untuk berusaha bangkit melawan penyakitnya. Sebagian besar wanita yang menderita kanker serviks berada dalam periode krisis sehingga membutuhkan penyesuaian untuk beradaptasi. Beberapa individu mampu bertahan dan pulih dari situasi negatif sedangkan individu lain gagal. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan melanjutkan hidup setelah ditimpa kemalangan merupakan kemampuan tertentu pada individu yang dikenal dengan istilah resiliensi. RSD Dr. Soebandi merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang menyediakan fasilitas pemeriksaan untuk pasien kanker serviks yang diharapkan dapat memberikan kesembuhan bagi pasien kanker serviks serta memperbaiki atau meningkatkan kualitas hidup dari pasien, namun efek samping terapi kanker serviks dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup pada pasien kanker serviks. Dengan mengetahui kualitas hidup seseorang dapat membantu petugas kesehatan untuk mengetahui keadaan kesehatan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di RSD. Dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker serviks yang dirawat dan melakukan pemeriksaan di Poli Kandungan dan Instalasi Rawat Inap Dahlia Bagian Onkologi di RSD. Dr. Soebandi pada bulan Juni-Juli 2016. Jumlah sampel sebanyak 65 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ-C30 untuk mengukur kualitas hidup, instrument Medical Outcomes Study: Social Support Survey Instrument (MOS MSSS) untuk mengukur dukungan sosial, dan instrument Connor-Dadvidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk mengukur resiliensi pasien. Analisis pada penelitian ini yaitu analisis bivariabel menggunakan uji korelasi Pearson (α=0,05) dan analisis multivariabel menggunakan uji regresi liner berganda (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien memiliki dukungan sosial sedang, resiliensi sedang, dan kualitas hidup sedang. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan setiap item dari skala kualitas hidup (p-value<0,05) kecuali pada skala gejala bagian gejala sulit bernafas, sembelit, dan diare dengan arah hubungan yang positif untuk status kesehatan global dan skala fungsional, sedangkan negatif untuk skala gejala. Resiliensi memiliki hubungan yang signifikan dengan setiap item dari skala kualitas hidup (p-value<0,05) kecuali pada skala gejala bagian gejala sulit bernafas, sembelit, dan diare arah hubungan yang positif untuk status kesehatan global dan skala fungsional, sedangkan negatif untuk skala gejala. Berdasarkan analisis statistik terdapat pengaruh antara dukungan sosial dan resiliensi secara bersana-sama dengan kualitas hidup dengan setiap item skala kualitas hidup kecuali sulit bernafas, sembelit, diare, dan kesulitan keuangan . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dan resiliensi dengan tiap skala kualitas hidup kecuali gejala sulit bernafas, sembelit dan diare, serta terdapat pengaruh bersama-sama antara dukungan sosial dan resiliensi terhadap seluruh item skor kualitas hidup signifikan kecuali gejala sulit bernafas, sembelit, diare, dan kesulitan keuangan dengan nilai koefisien determinasi (R2) tiap item kualitas hidup tidak ada yang melebihi 0,5 yang berarti dukungan sosial dan resiliensi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas hidup namun pengaruhnya rendah atau tidak cukup kuat. Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya pemberian informasi mengenai penyakit kanker serviks dari pihak RSD. Dr. Soebandi Jember kepada pasien dan keluarga pasien. Pasien kanker serviks disarankan tetap beraktivitas, optimis sembuh dan tetap menjalin hubungan sosial yang baik. Bagi keluarga pasien, hendaknya keluarga member perhatian dan dukungannya guna meningkatakan kualitas hidup pasien.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDukungan Sosialen_US
dc.subjectKualitas Hidup Pasien Kanker Serviksen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIKS DI RSD. Dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Aprilia Indra Aziza122110101126_.pdf2.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools