Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78007
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKuntadi, Ebban Bagus-
dc.contributor.advisorAji, Joni Murti Mulyo-
dc.contributor.authorLeksono, Agung Indra-
dc.date.accessioned2016-11-17T09:45:16Z-
dc.date.available2016-11-17T09:45:16Z-
dc.date.issued2016-11-17-
dc.identifier.nim111510601097-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78007-
dc.description.abstractekonomi dapat dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh masing-masing wilayah, salah satunya yaitu melalui potensi komoditas hortikultura. Komoditas hortikultura tersebut adalah komoditas hortikultura buah-buahan dan komoditas hortikultura sayur-sayuran. Salah satu wilayah yang mempunyai potensi komoditas hortikultura buah-buahan dan komoditas hortikultura sayur-sayuran yang cukup tinggi adalah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi dari komoditas hortikultura buah-buahan dan komoditas hortikultura sayur-sayuran yang cukup tinggi, serta banyaknya komoditas hortikultura buah-buahan unggulan dan dua komoditas hortikultura sayur-sayuran unggulan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Komoditas hortikultura buah-buahan yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi; (2) Komoditas hortikultura sayur-sayuran yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi; (3) Kontribusi dari komoditas hortikultura buah-buahan dan komoditas hortikultura sayur-sayuran yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan metode analitik. Analisis data yang digunakan adalah analisis LQ (Location Quotient) dan rumus penghitungan kontribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komoditas hortikultura buah-buahan yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi adalah manggis dengan nilai LQ tertinggi diantara komoditas hortikultura buah-buahan basis lainnya. Sedangkan jeruk siam yang dijadikan sebagai hipotesis pertama berada di urutan ketiga; (2) Komoditas hortikultura sayur-sayuran yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi adalah cabe besar dengan nilai LQ tertinggi diantara komoditas hortikultura sayur-sayuran basis lainnya. Sedangkan cabe kecil yang dijadikan sebagai hipotesis kedua berada di urutan kedua; (3) Kontribusi komoditas hortikultura buah-buahan dan hortikultura sayur-sayuran yang paling berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi yaitu manggis dan cabe besar terhadap perekonomian Kabupaten Banyuwangi dan sektor pertanian Kabupaten Banyuwangi tergolong rendah. Sedangkan kontribusi manggis dan cabe besar terhadap subsektor hortikultura Kabupaten Banyuwangi juga tergolong rendah, meskipun ada sebagian kontribusi manggis yang bekontribusi tinggi yaitu di tahun 2010 dan 2014 dimana masing-masing kontribusi tersebut disebabkan oleh beberapa hal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPOTENSI SUBSEKTORen_US
dc.subjectHORTIKULTURAen_US
dc.titleANALISIS POTENSI SUBSEKTOR HORTIKULTURA DI KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Agung Indra Leksono - 111510601097_.pdf2.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools