PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REC (READING, EXERCISE, AND CLARIFICATION) UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP IPA SMP

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran baru yang dapat menfasilitasi peran guru dan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran aktif, sehingga penulis menyusun Pengembangan Model Pembelajaran REC (Reading, Exercise, and Clarification) untuk Pembelajaran Konsep IPA SMP. REC terdiri dari kegiatan membaca, latihan, konfirmasi dan pemantapan. Dengan REC diharapkan pembelajaran IPA bisa berlangsung secara efektif sehingga hasil belajar IPA meningkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Muncar Jl. Diponegoro No 35 Tambakrejo Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 pada bulan Mei 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Muncar tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 36 orang siswa. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model penelitian pengembangan 4-D, yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu; 1) Define (Pendefinisian), 2) Design (Perancangan), 3) Develop (Pengembangan) dan 4) Disseminate (Penyebaran) (Thiagarajanet.al.,1974:6-9). Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama teknik analisa data yang digunakan adalah validasi ahli (logic) untuk menentukan tingkat validitas model, dan kepraktisan model REC dalam KBM dilakukan dengan memvalidasi silabus dan RPP pada validator serta diamati oleh dua observer. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu efektivitas model dilakukan dengan validasi emirik terhadap hasil belajar, aktivitas siswa dan respon siswa dalam KBM. Hasil penelitian dan analisa data menujukkan bahwa berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh dari Validator 1 dan Validator 2 menyatakan bahwa hasil penilaian rata-rata kevalidan dari validator adalah 57,5, sehingga model REC dinyatakan valid digunakan sebagai model pembelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran saat uji pengembangan di kelas. Validasi terhadap silabus dan RPP dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan model REC yang dikembangkan, hasil penilaian yang diperoleh dari Validator 1 menyatakan bahwa hasil penilaian rata-rata kevalidan silabus adalah 27,5 sehingga diperoleh kategori sangat valid sedangkan hasil penilaian rata-rata kevalidan RPP adalah 90,5 dan diperoleh kategori sangat valid. Keterlaksanaan RPP dengan model REC diamati oleh dua observer, hasil penilaian rata-rata keterlaksanaan RPP oleh dua observer adalah 96, sehingga diperoleh kategori sangat valid. Aktivitas guru selama proses KBM diamati oleh dua observer, dan diperoleh hasil penilaian rata-rata aktivitas guru selama proses KBM adalah 100%, sehingga diperoleh kategori sangat aktif. Efektifitas model pembelajaran REC tampak ketika diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran dengan pengembangan model pembelajaran REC dikatakan efektif jika aktivitas siswa dalam KBM meningkat, nilai hasil belajar siswa meningkat, dan respon siswa terhadap model pembelajaran REC tinggi sekurang-kurangnya pada kategori sedang. N-gain rata-rata dari ketiga siklus diperoleh nilai sebesar 0,681 sehingga termasuk dalam kategori sedang. Nilai rata-rata aktivitas siswa dalam KBM adalah 93,3%, sehingga aktivitas siswa dalam KBM termasuk kategori sangat aktif. Rata-rata nilai keseluruhan respon siswa adalah 91,4% sehingga termasuk kategori positif.