Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77766
Title: HIDROLISIS PROTEIN ISOLAT BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) MENGGUNAKAN ALKALASE TERIMOBILISASI DAN AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIHIPERTENSI
Authors: PUSPITASARI, Endah
SISWOYO, Tri Agus
MATRA, Nur Fauziah
Keywords: BIJI MELINJO
ANTIHIPERTENSI
Issue Date: 15-Nov-2016
Series/Report no.: 122210101023;
Abstract: Hipertensi menduduki peringkat ketiga dari penyebab kematian utama di Indonesia untuk semua umur (6,8%), setelah stroke (15,4%), dan tuberkulosis (7,8%). Terapi antihipertensi yang umum digunakan adalah obat berbahan sintetik kimia yang bekerja dengan cara menghambatangiotensin converting enzyme (ACE). Obat berbahan sintetik kimia memiliki efek samping yang merugikan. Protein isolat biji melinjo yang dihidrolisis dengan alkalase bebas telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Namun penggunaan alkalase bebas tidak ekonomis dan hanya dapat digunakan sekali saja, sehinggapenelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas alkalase terimobilisasi dalam menghidrolisis protein isolat biji melinjo sebagai antihipertensi. Metode imobilisasi enzim yang digunakan adalah metode penjerapan dengan DMDMOS/TMOS sebagai matriks. Karakterisasi enzim terimobilisasi diamati dengan FTIR dan efektivitas hidrolisis berulang diamati berdasarkan nilai derajat hidrolisis (DH). Keberhasilan proses hidrolisis ditentukan dengan elektroforesis SDS-PAGE. Uji aktivitas antihipertensi ditentukan dengan melihat kemampuan dalam menghambat ACE. Hasil menunjukkan bahwa enzim alkalase telah terimobilisasi di dalam matriks silan dan profil protein SDS-PAGE menunjukkan protein biji melinjo telah berhasil dihidrolisis. Hidrolisis berulang menunjukkan enzim alkalase terimobilisasi efektif menghidrolisis protein isolat biji melinjo hingga dua kali. DH pada penggunaan pertama dan kedua berturut-turut adalah 69,48 0,026 % dan 45,97 0,014 %. Berdasarkan uji aktivitas ACE-inhibitor, diperoleh nilai IC50 dari protein biji melinjo yang dihidrolisis dengan alkalase terimobilisasi (Gg-PH), protein biji melinjo yang dihidrolisis dengan alkalase bebas (Gg-PHB), dan kaptopril berturut-turut adalah 2,457 ± 0,213, 2,24 ± 0,195, dan 2,085 ± 0,202 μg/μl. Semakin kecil nilai IC50maka semakin besar tingkat efisiensi penghambatannya terhadap ACE. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga sampel tersebut (LSD, p>0,05).Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antihipertensi pada Gg-PH sama dengan aktivitas antihipertensi pada kaptopril.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77766
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nur Fauziah Matra - 122210101023_.pdf2.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools