PENGARUH RANGSANGAN DALAM TOKO TERHADAP PEMBELIAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN OLEH KONSUMEN ALFA TOKO GUDANG RABAT DI DENPASAR

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor rangsangan dalam toko (In Store Stimuli) baik secara simultan maupun parsial yang mempengaruhi pembelian yang tidak di rencanakan oleh konsumen di Toko Alfa Gudang Rabat J1 Imam Bonjol Denpasar. Data yang digunakan adalah data primer, yakni data yang di peroleh dari hasil kuesioner yang disebarkan. Unit analisis adalah konsumen yang melakukan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya, baik yang murni impulsive maupun campuran. Hipotesis yang liendak diuji adalah bahwa rangsangan dalam toko berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap pengamhilan keputusan pembelian yang tidak di rencanakan sebelumnya oleh konsumen. Pada penelitian ini siumlah variable yang dipergunakan sebanyak 5 variabel (X I, X2, X3, X4, X5) dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Variabel rangsangan dalam toko yang digunakan adalah penataan rak toko, display produk,promosi harga, kemasan produk dan pelayanan pramuniaga. Model analisa yang digunakan sebagai kerangka berfikir dalam penelitian ini mengacu pada model sederhana perilaku konsumen yang dikemukakan Assael, dengan teknik analisis Regresi Linier Berganda, dengan hasil yang di peroleh : Y = -2,573 + 0,332 Xi + 0,304 X2 + 0,268 X3 -I- 0,251 X4 + 0,170 X5. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpuLlcan bahwa variable independen yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial (kecuali variable X5, yakni pelayanan pramuniaga, yang meski berpengaruh namun tidak signifikan) terhadap pembelian yang tidak direncanakan. Terlihat dari hasil uji t yang lebih besar dari nilai t ffibie sebesar 1,98.. Hasil uji F juga menunjukkan hasil yang signifikan dimana F ratio sebesar 38,740 adalah lebih besar dari nilai F kritisnya sebesar 2,29. Variabel independen yang berpengaruh paling besar adalah variable persepsi konsumen terhadap penataan rak toko, diikuti display produk, hariza dan kemasan produk. Sedang persepsi konsumen terhadap pelayanan pramuniaga, meski berpengaruh namun tidak signifikan.