Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77248
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSuryono-
dc.contributor.authorSusilawati, I-
dc.contributor.authorHairrudin-
dc.date.accessioned2016-10-26T05:25:38Z-
dc.date.available2016-10-26T05:25:38Z-
dc.date.issued2016-10-26-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77248-
dc.descriptionFakultas Kedokteran Gigi Universitas jember Jl. Kalimantan 37 jemberen_US
dc.description.abstractTarget penelitian tahun pertama adalah menemukan biomarker sindrom koroner akut (SKA) berdasarkan aktivitas netrofil di dalam darah. Biomarker ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan metode stratifikasi resiko serangan jantung, yang bermanfaat sebagai pedoman untuk melakukan tindakan prevensi dan terapi yang tepat, sehingga insidensi kematian karena serangan jantung dapat diturunkan. Kandidat biomarker yang diteliti meliputi, ekspresi matrix metalloproteinase-8 (MMP-8), interleukin-8 (IL-8), NADPH oxidase-1 (NOX-1) dan Interleukin 17 (IL-17).. Penelitian dilakukan pada 4 (empat) kelompok uji yaitu 1) penderita sindrom koroner akut, SKA (STEMI), 2) NSTEMI), 3) penderita stable angina dan 4) individu sehat. Masing-masing kelompok uji terdiri dari 15 orang. Sampel darah pasien SKA diambil pada saat mereka dirawat di UGD atau ICU/CVCU, sedangkan darah penderita stable angina diambil pada saat mereka melakukan check up atau rawat jalan, dan individu kontrol adalah sukarelawan sehat yang sedang melakukan donor darah. Pada ketiga kelompok penelitian, kriteria inklusinya adalah pasien tidak sedang mendapatkan terapi antibiotik dan atau antiinflamasi. Kadar MMP-8, IL-8, NOX-1 dan IL-17 dianalisis dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (Elisa). Sebagai pembanding juga dianalisis beberapa marker biokemikal klasik SKA seperti kadar troponin, HDL dan LDL. Data dianalisis secara statistik dengan uji Anova dan Korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomarker IL-8 dan IL-17 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok berdasarkan level penyakit SKA, demikian juga dengan kelompok kontrol. Sedangkan level NOX-1 dan MMP-8 meningkat secara signifikan (p<0,05) pada penderita SKA, hal ini juga disertai peningkatan jumlah netrofil yang signifikan dalam darah penderita. Kesimpulan, pada penderita SKA ditandai oleh peningkatan aktivitas inflamasi yang ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas netrofil, meningkatnya level MMP-8 dan NOX-1. Hal ini diduga dapat digunakan sebagai biomarker untuk stratifikasi resiko serangan jantung.en_US
dc.description.sponsorshipHibah Bersaing_2015en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Bersair;2015-
dc.subjectSindrom koroner akuten_US
dc.subjectBiomarkeren_US
dc.subjectMMP-8en_US
dc.subjectIL-8en_US
dc.subjectNOX-1en_US
dc.subjectIL-17en_US
dc.titlePENGEMBANGAN METODE STRATIFIKASI RESIKO SERANGAN JANTUNG BERDASARKAN BIOMARKER AKTIVITAS NEUTROFIL DALAM DARAH: EKSPRESI MATRIX METALLOPROTEINASE-8 DAN INTERLEUKIN-8en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Bersaing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Executive summary Suryono Hibah Bersaing-2015-10.pdf302.27 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.