Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77112
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorGiyarto, Giyarto. Ir. M.Sc.-
dc.contributor.authorPraptiningsih, Yhulia. Ir. M.S.-
dc.date.accessioned2016-09-26T04:01:45Z-
dc.date.available2016-09-26T04:01:45Z-
dc.date.issued2016-09-26-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77112-
dc.descriptionPendanaan IbM 2015en_US
dc.description.abstractLele merupakan bahan pangan sumber protein mudah dicerna, dan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan. Protein ikan memiliki kandungan asam amino yang lengkap, sehingga baik untuk memenuhi asupan asam amino tubuh. Produk pangan olahan berbasis lele memiliki cita rasa enak dan nilai gizi tinggi, sehingga berpotensi menjadi bisnis produk pangan sehat dan aman. Sebagian besar konsumsi lele dalam bentuk segar, bukan bentuk produk olahan siap saji. Padahal, dengan mengolahnya menjadi berbagai aneka produk dapat menambah nilai ekonomi dan umur simpan. Namun, keunggulan dan kelengkapan nilai gizi lele tersebut belum diikuti oleh tingkat konsumsi yang baik. Untuk meningkatkan konsumsi lele diperlukan upaya diversifikasi olahannya. Diversifikasi olahan lele berpotensi menjadi bentuk usaha baru guna peningkatan pendapatan masyarakat. Lele dapat diolah menjadi bakso, nugget, sosis, abon dan atau amplang, yang disukai oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat program IbM dilaksanakan dengan dua mitra yaitu Kelompok Usaha Budidaya Lele Biru Daun Ajung Jember, dan Anggota Koperasi Barokah Alam Lestari Jenggawah Jember. Produksi lele yang dihasilkan mitra masih dijual dalam bentuk segar, sehingga nilai ekonomisnya rendah. Usaha budidaya lele akan dikembangkan menjadi unit usaha kecil produk olahan lele. Namun, Mitra masih belum memahami tentang teknologi, manajemen produksi, pemasaran, dan analisis finansial, serta kurangnya alat produksi usaha olahan pangan berbasis lele. Tim Pelaksana bersama mahasiswa melakukan pembinaan, pendampingan dan bantuan alat produksi sederhana melalui program IbM ini. Seluruh program Kegiatan IbM ini telah dilakukan, meliputi koordinasi penyiapan pelaksanaan oleh Tim Pelaksana dan Pembantu Pelaksana, penyiapan dan koordinasi dengan Mitra, pelatihan dan percobaan pembuatan produk bagi Mahasiswa Pembantu Pelaksana, dan Penyiapan materi pelatihan bagi Mitra, Pelatihan bagi Mitra dengan materi: Teknologi Pengolahan Produk Berbasis Lele, GMP dan Sanitasi Industri dan Keamanan Pangan, Manajemen Produksi dan Analisis Kelayakan usaha, Pengemasan dan Label Pangan, Pembelian Peralatan Produksi, Produksi bakso, nugget, sosis dan amplang oleh Mitra, Pelatihan sertifikasi produksi pangan rumah tangga, dan Penyusunan Modul Teknologi Tepat Guna Usaha Olahan Lele, Seminar Hasil IbM, dan Pelaporan. Produk pangan olahan berbasis lele yang dihasilkan dari kegiatan IbM ini memiliki potensi bisnis yang baik. Hasil analisis nutrisi menunjukkan kandungan protein berkisar 14,58 sampai 28,16 %. Berdasarkan analisis finansial atau kelayakan usaha, produksi olahan pangan berbasis lele ini memberikan prospek dan keuntungan yang baik, dengan karakteristik produksi antara lain harga jual sangat kompetitif, nilai BEP cukup rendah, nilai B/C ratio berkisar 1,7 sampai 4,48, dan payback period berkisar antara 2,1 sampai 5,1 bulan.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesIbM;-
dc.subjectPangan Olahan Berbahan Leleen_US
dc.subjectModifikasi Pangan Berbahan Leleen_US
dc.subjectOlahan Leleen_US
dc.titleIbM Usaha Penganekaragaman Produk Olahan Lele Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:CSR-Hibah Ditlitabmas - IbM

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
XDone Repo Ir. GIYARTO M.Sc._artikel.pdf609.26 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.