Ibm Paket Teknologi Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Jamur Trichoderma harzianum dan Beauveria bassiana di PPAH Mumbulsari Jember

Abstract

Persoalan utama yang dihadapi PPAH (Pusat Pemberdayaan Agens Hayati) dan para petani di Mumbulsari Jember adalah belum tersedianya alternatif pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan, sehingga para petani sangat tergantung dan mengandalkan pestisida kimiawi dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman ( 100%). Sementara PPAH yang harusnya bertugas memberikan pemahaman serta menyediakan agens hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman juga belum dapat terealisir. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu : (1) rendahnya pengetahuan SDM pada PPAH ( Lulusan SD 50%, SMP 35% dan SMA 15% ) ; (2) belum adanya teknologi perbanyakan dan pembuatan biopestisida berbahan aktif agens hayati yang aman , efektif dan ramah lingkungan; (3) minimnya pembinaan dari instansi terkait. (4) secara eksternal kebiasaan petani terhadap penggunaan pestida kimia sulit untuk dirubah. Target dan luaran dari pengabdian ini adalah Kelompok PPAH dapat menjalankan tugas pokoknya yaitu membuat produk formulasi Biopestisida berbahan aktif B. bassiana dan T. harzianum berbentuk cair dan tepung/padat yang efektif dan ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Produksi biopestisida dapat juga digunakan sebagai peluang berdirinya industri kecil di pedesaan ( Techno village ) yang dapat memenuhi kebutuhan petani secara mandiri yaitu satu sistem tehnologi Industri yang terintegrasi dalam sebuah komunitas masarakat desa yang memanfaatkan segala sumber daya yang ada secara optimal sehingga terbentuk siklus energi yang memberikan nilai tambah bagi para petani. Berdasarkan hal tersebut diperlukan upaya pelatihan dan pembinaan bagi pengurus dan anggota PPAH agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya, untuk pembuatan dan menyediakan biopestisida berbahan aktif agens hayati Beauveria bassiana dan Trichoderma harzianum sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia. Teknologi pembuatan Biopestisida ini didasarkan pada orientasi pasar, orientasi bahan baku dan orientasi pemberdayaan PPAH, Bahwasannya para pengguna produk biopestisida adalah para petani itu sendiri, sumber bahan baku berasal dari limbah pertanian (Teknologi In situ ). 3 Metode solutif yang dapat ditawarkan adalah dengan pendekatan : (1) Penyuluhan (ceramah dan diskusi), tentang arti penting pengendalian hayati dengan B. bassiana dan T. harzianum; (2) Mendesain tempat dan peralatan produksi biopestisida agens hayati; (3) Melatih pembuatan (produksi) Biopestisida Trichoderma harzianum dan Beauveria bassiana baik dalam bentuk formulasi padat maupun cair ; (4) Demoplot aplikasi biopestisida hayati di lapang; (5) Evaluasi terhadap kegiatan produksi Biopestisida. Melalui kegiatan Pengabdian Unggulan ini maka pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia di Mumbulsari khususnya pemanfaatan agens hayati dapat terwujud. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa ceramah dan diskusi tentang arti penting pertanian organik, dan pemanfaatan agens hayati, praktek produksi massal agen hayati pada media cair dan padat dan demoplot. Kegiatan ini berjalan lancar dan banyak antusias dari peserta untuk menindak lanjuti produksi massal ini secara mandiri. Berdasarkan evaluasi, para peserta sudah berhasil dan mampu mengembangkan produksi tersebut secara mandiri dengan memanfaatkan peralatan dan bahan yang tersedia sebagai biopestisida yang ramah lingkungan.