UPAYA PEMERINTAH CINA DALAM MENGHENTIKAN PENGIRIMAN SAMPAH ELEKTRONIK KE CINA

Abstract

Cina merupakan salah satu negara di kawasan Asia Timur yang mengalami pertumbuhan ekonomi dunia sejak kebijakan yang dikeluarkan oleh Deng Xiaoping di tahun 1979. Pertumbuhan ekonomi Cina selalu menjadi prioritas dalam berbagai kebijakan maupun strategi nasional Cina. Selain itu perkembangan teknologi yang sangat pesat di Cina juga memajukan bidang teknologi dan produk elektronik di Cina. Produk teknologi dan elektronik Cina yang semakin berkembang setiap tahunnya menyebabkan banyaknya jumlah produk elektronik yang dibuang akibat perilaku masyarakat yang selalu kecanduan untuk membeli produk terbaru yang lebih canggih. Akibatnya jumlah sampah elektronik di Cina semakin menumpuk. Hal ini diperparah dengan sampah elektronik yang dikirim dari negara maju dalam jumlah besar ke Cina baik untuk tujuan daur ulang yang dilegalkan maupun secara ilegal. Namun pengiriman ilegal atas sampah elektronik yang rusak dalam jumlah besar dari negara maju yang merupakan sumber terbesar keberadaan sampah elektronik di Cina. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pemerintah Cina dalam mengurangi pengiriman sampah elektronik dari negara lain yan ditujukan ke Cina. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut meliputi teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Tekik pengumpulan data adalah teknik penelitian kepustaan (library research) untuk memperoleh data sekunder. Data yang diperoleh tersebut kemudian akan dianalisis secara deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Cina untuk menghentikan pengiriman sampah elektronik ke Cina sebagai upaya untuk melindungi keselamatan lingkungan dan juga keselamatan masyarakat Cina dengan memanfaatkan rezim lingkungan internasional. Upaya yang dilakukan oleh Cina melalui dua cara, yaitu langkah formal dan langkah informal. Langkah formal yang dilakukan oleh pemerintah Cina adalah dengan mengeluarkan kebijakan, regulasi, maupun kerjasama-kerjasama baik secara bilateral maupun multilateral dengan negara-negara maju lainnya. Sedangkan langkah informal pemerintah Cina adalah dengan mengenalkan konsep dan menanamkan kembali nilai-nilai yang bersifat tradisi pada masyarakat yang sudah mulai tergerus oleh kemajuan zaman. Dengan menanamkan kembali nilai-nilai tradisi pada masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat hidup dengan selaras baik dengan sesama manusia maupun dengan lingkungan (flora dan fauna).