Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76669
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIrawan, Eka Deddy-
dc.contributor.advisorOktora RKS, Lusia-
dc.contributor.authorULYA, Tuhfatul-
dc.date.accessioned2016-08-19T06:50:11Z-
dc.date.available2016-08-19T06:50:11Z-
dc.date.issued2016-08-19-
dc.identifier.nim122210101038-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76669-
dc.description.abstractOsteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang bersifat kronik dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, yaitu mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Terapi yang sering digunakan untuk penanganan penyakit ini adalah Natrium diklofenak yang termasuk dalam golongan obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS). Natrium diklofenak merupakan obat yang cepat terabsorbsi tetapi memiliki bioavailabilitas sistemik rendah dan waktu paruh biologis yang pendek yaitu hanya 1–2 jam, sehingga membutuhkan frekuensi pemberian berulang untuk mempertahankan konsentrasi obat di dalam tubuh. Natrium diklofenak sebagai obat AINS memiliki efek samping yaitu menyebabkan gangguan pada daerah gastrointestinal berupa ulserasi peptikum dan perdarahan saluran pencernaan. Sediaan controlled release oral (obat oral dengan sistem pelepasan terkontrol) dapat mempertahankan obat dalam saluran pencernaan dalam jangka waktu yang lama, dengan pelepasan sedikit demi sedikit sehingga dapat mengurangi efek samping yang ditimbulkan. Hollow microspheres merupakan salah satu teknologi farmasi dalam sistem penghantaran obat terkontrol dalam bentuk multiple unit. Manfaat hollow microspheres yaitu dapat meningkatkan bioavailabilitas bahan aktif dan mengontrol pelepasan suatu bahan aktif dalam jangka waktu yang lama, sistem ini memiliki kemampuan mengapung di dalam saluran pencernaan akibat densitas sistem yang lebih kecil dibandingkan densitas cairan saluran pencernaan. Preparasi hollow microspheres dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode emulsion solvent evaporation dengan kombinasi polimer hidroksipropil metilselulosa (HPMC) sebagai polimer hidrofilik dan etil selulosa sebagai polimer hidrofobik. Kombinasi polimer HPMC dan etil selulosa bertujuan untuk meningkatkan waktu tinggal obat di dalam saluran pencernaan, mengontrol pelepasan obat dan mencegah terjadinya ledakan dosis obat di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi terbaik konsentrasi HPMC dan etil selulosa yang digunakan dengan respon berupa nilai entrapment efficiency, yaitu banyaknya obat yang dapat terjerap di dalam hollow microspheres. Nilai entrapment efficiency yang didapatkan diolah menggunakan metode desain faktorial dengan bantuan software design expert versi trial 9.0.6. sehingga didapatkan satu formula optimum. Formula optimum dengan nilai entrapment efficiency tertinggi dikarakterisasi meliputi nilai buoyancy, nilai yield, analisis ukuran dan morfologi partikel menggunakan SEM, serta identifikasi pembentukan kompleks menggunakan spektroskopi FTIR. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi HPMC dan etil selulosa memiliki pengaruh terhadap nilai entrapment efficiency hollow microspheres natrium diklofenak yang dihasilkan dilihat berdasarkan nilai efek faktor. Konsentrasi HPMC dan etil selulosa memberikan efek positif pada respon yang artinya semakin besar konsentrasi polimer yang digunakan maka dapat meningkatkan nilai entrapment efficiency dari hollow microspheres natrium diklofenak, namun pengaruh konsentrasi etil selulosa lebih dominan dibandingkan HPMC. Interaksi antara keduanya memiliki efek dapat menurunkan nilai entrapment efficiency jika penggunaan kedua konsentrasi melebihi batas pengunaan optimum. Kombinasi optimum polimer yang digunakan pada konsentrasi HPMC dan etil selulosa untuk memperoleh nilai entrapment efficiency sebesar 80,480% adalah 200 mg untuk HPMC dan 800 mg untuk etil selulosa. Keberhasilan pembuatan hollow microspheres natrium diklofenak terlihat dari nilai entrapment efficiency yang dihasilkan sebesar 81,450%, nilai buoyancy 86,713% dan nilai yield 82,907%. Kisaran ukuran partikel yang didapatkan sebesar 110,334 μm dan analisis menggunakan FTIR yang menunjukkan tidak adanya interaksi pembentukan kompleks pada hollow microspheres natrium diklofenak antara obat natrium diklofenak dengan polimer HPMC dan etil selulosaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHidroksipropil Metilselulosaen_US
dc.subjectEtil Selulosaen_US
dc.subjectOsteoartritis (OA)en_US
dc.subjectNatrium Diklofenaken_US
dc.titleOPTIMASI KONSENTRASI HIDROKSIPROPIL METILSELULOSA DAN ETIL SELULOSA DALAM PREPARASI HOLLOW MICROSPHERES NATRIUM DIKLOFENAKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tuhfatul Ulya -1.pdf2.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools