Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/7662
Title: KEDUDUKAN HUKUM ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA ASAL DAN HARTA GONO GINI ORANG TUA ANGKAT MENURUT HUKUM ADAT WARIS SUKU TENGGER DI DESA NGADAS KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO
Authors: GUNG PRASETYO
Keywords: ANAK ANGKAT
Issue Date: 10-Dec-2013
Series/Report no.: 070710101009;
Abstract: Dalam setiap perkawinan, tentunya selain untuk membenrtuk keluarga yang kekal dan bahagia, perkawinan juga bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Keturunan yang dimaksud adalah anak hasil dari sebuah perkawinan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua perkawinan mendapatkan keturunan. Berbagai cara dilakukan oleh pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Salah satunya adalah dengan pengangkatan anak. Dalam skripsi ini, membahas tentang: 1. Bagaimana pelaksanaan pengangkatan anak di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo? 2. Bagaimana kedudukan anak angkat terhadap harta asal orang tua angkat di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo? 3. Bagaimana kedudukan anak angkat terhadap harta gono-gini orang tua angkat di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo? Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang pelaksanaan pengangkatan anak di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya untuk mengetahui apakah anak angkat di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo mendapatkan hak waris dari orang tua angkatnya. Tujuan utama penulisan skripsi ini yaitu sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember. Dalam penulisan skripsi ini, menggunakan metode kualitatif empirik. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh bersifat kualitatif. Di Desa Ngadas Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dalam hal pelaksanaan pengangkatan anak, terdapat dua macam. Yang pertama dengan upacara adat. Pengangkatan yang memakai upacara adat hal ini dikarenakan anak yang akan diangkat berlainan desa. Misalnya, orang tua angkat berasal dari Desa Ngadas, sedangkan anak yang akan di angkat di Desa Ngadisari. Pengangkatan anak yang seperti ini menggunakan upacara adat masu’ dan resik. Pengangkatan anak dengan upacara adat juga dilakukan apabila antara orang tua angkat dengan anak yang akan diangkat tidak memiliki hubungan kekeluargaan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7662
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
AGUNG PRASETYO_1.pdf7.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools