Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76603
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHIDAYATI, Lusi-
dc.contributor.advisorSUMONO, Agus-
dc.contributor.authorNABILAH, Varina Zata-
dc.date.accessioned2016-08-18T02:54:05Z-
dc.date.available2016-08-18T02:54:05Z-
dc.date.issued2016-08-18-
dc.identifier.nimNIM121610101089-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76603-
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi kelompok kontrol (komposit microhybrid tanpa fiber) dan 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan 1 (komposit microhybrid dengan penambahan 1 lapis fiber), kelompok perlakuan 2 (komposit microhybrid dengan penambahan 2 lapis fiber), dan kelompok perlakuan 3 (komposit microhybrid dengan penambahan 3 lapis fiber). Sampel diuji dengan menggunakan universal testing machine untuk mengetahui kekuatan fleksural (MPa). Hasil Kruskal Wallis Test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antar kelompok penelitian. Kemudian Mann Whitney U-Test menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara semua kelompok kecuali kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 1. Perbedaan kekuatan fleksural yang bermakna (p<0,05) karena adanya perbedaan jumlah fiber. Hal ini diduga karena tekanan yang dihasilkan saat pembebanan 3 point bending test terhadap komposit microhybrid dengan penambahan 2 lapis dan 3 lapis fiber akan didistribusikan merata pada fiber dengan adanya adhesi antara komposit dan fiber oleh bahan bonding. Permukaan polyethylene fiber yang ireguler memberikan kemudahan bagi bahan bonding untuk berpenetrasi dan berikatan secara mechanical interlocking. Bahan bonding kemudian akan berikatan secara kimiawi pada resin komposit yang diletakkan di atasnya. Ikatan komposit dan bonding dihasilkan dari ikatan kovalen antara bahan resin dari komposit dan bonding, yaitu suatu ikatan kimia yang cukup kuat karena kedua resin tersebut merupakan derivat dari golongan metakrilat. Pada saat tekanan diberikan secara tegak lurus dari arah vertikal, bahan bonding akan mentransfer tekanan dari resin komposit ke fiber. Distribusi tekanan akan diterima oleh lapisan fiber pertama dan akan diteruskan pada lapisan fiber berikutnya sehingga lapisan fiber yang lebih banyak menghasilkan energi lebih besar untuk menciptakan permukaan yang baru dan menghasilkan kekuatan fleksural yang tinggi. Berdasar penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan terdapat peningkatan kekuatan fleksural resin komposit microhybrid dengan penambahan lapisan polyethylene fiber. Penambahan dua lapis dan tiga lapis polyethylene fiber mampu meningkatkan kekuatan fleksural resin komposit microhybrid.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121610101089;-
dc.subjectMICROHYBRIDen_US
dc.subjectPOLYETHYLENE FIBERen_US
dc.titleKEKUATAN FLEKSURAL RESIN KOMPOSIT MICROHYBRID DENGAN PENAMBAHAN LAPISAN POLYETHYLENE FIBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Varina Zata Nabilah - 121610101089 -1.pdf2.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools