PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI KOMPONEN KERUCUT, TABUNG, PRISMA TEGAK DAN LIMAS SISWA KELAS V SDN KAMAL 03 TAHUN AJARAN 2015/2016

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan PMR dan meningkatkan hasil belajar siswa materi komponen kerucut, tabung, prisma tegak dan limas melalui penerapan PMR di kelas V SDN Kamal 03 tahun ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kamal 03 pada tahun ajaran 2015/2016 dengan total 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK yang dilakukan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan yaitu 2 pertemuan untuk menerapkan PMR dalam pembelajaran dan 1 pertemuan digunakan untuk tes akhir siklus. Kegiatan pada siklus I dikatakan berhasil apabila daya serap klasikal suatu kelas minimal 70% yang telah mencapai skor ≥ 60 dari skor 100, namun jika tidak berhasil maka akan dilaksanakan siklus II sebagai perbaikan dari siklus I. Kegiatan pada siklus I dan siklus II, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran matematika realistik pada materi komponen kerucut, tabung, prisma tegak dan limas. Perbedaan antara siklus I dengan siklus II yaitu pada siklus I siswa hanya diarahkan untuk menghitung banyaknya sisi, titik sudut, dan rusuk, sedangkan siklus II siswa di arahkan untuk mencari rumus bagaimana cara mencari sisi, rusuk, dan titik sudut pada bangun ruang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan pembelajaran matematika realistik pada materi komponen kerucut, tabung, prisma tegak dan lima berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas siswa dan aktivitas guru yang telah sesuai dengan indikator dalam penerapan PMR. Rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat dari 62,7 pada siklus I menjadi 76,3 pada siklus II. Aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran matematika realistik juga mengalami peningkatan dari 71,2 pada siklus I menjadi 84,9 pada siklus II. Penerapan PMR dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kamal 03. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 63,4 siklus I menjadi 67 pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa dari 63,6% pada siklus I dan meningkat 86,4% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang berkaitan dengan penerapan PMR yaitu guru hendaknya membiasakan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok kecil karena akan memberi kesempatan bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri tentang materi yang diajarkan. Informasi tidak terus-menerus disampaikan oleh guru, guru hanya menjadi fasilitator bagi siswa. Guru hendaknya memberi motivasi dan membiasakan siswa agar memiliki keberanian saat mengemukakan pendapatnya di depan kelas sehingga suasana kelas menjadi lebih aktif dan siswa tidak merasa malu atau takut untuk menyampaikan pendapatnya pada teman ataupun pada guru. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan cara melemparkan pertanyaan kepada siswa yang masih kurang aktif agar tidak terkesan hanya siswa yang pintar saja yang aktif menjawab pertanyaan atau mendominasi namun seluruh siswa juga dapat aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Penggunaan media dan pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran dan dapat memudahkan siswa memahami materi dalam pembelajaran.