Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76440
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRizka Yanuar Sunanto-
dc.date.accessioned2016-08-15T02:07:33Z-
dc.date.available2016-08-15T02:07:33Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76440-
dc.description.abstractKemerdekaan Negara Republik Indonesia yang diikrarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat ditegakkan atas kerjasama dan kekuatan dari seluruh komponen Bangsa Indonesia. Namun, kehidupan bangsa Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri yang dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti adanya Agresi Militer Belanda, dan munculnya beberapa gerakan separatis seperti PKI, DI/TII, GAM, OPM, dan lainnya, sehingga Indonesia berusaha membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara serta menyempurnakan proses pembentukan tentara kebangsaan yang terus berjalan, salah satunya pada tanggal 22 Agustus 1945 dalam sidangnya, PPKI memutuskan untuk membentuk tiga badan sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan rakyat, yaitu KNI, PNI, dan BKR.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectKNI, PNI, dan BKR.en_US
dc.titlePERANAN ABRI DALAM KETAHANAN NASIONAL INDONESIA PADA MASA ORDE BARU TAHUN 1966 - 1998en_US
dc.typeStudent Paperen_US
Appears in Collections:SRA-Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RIZKA YANUAR SUNANTO.odt168.86 kBOpenDocument TextView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.