Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76433
Title: PEMODELAN PEMILIHAN RUTE DARI PANDANSARI – LABRUK KIDUL KABUPATEN LUMAJANG
Authors: Hayati, Nunung Nuring
Widiarti, Wiwik Yunarni
PAMUNGKAS, HARRY CAHYO
Keywords: Pemodelan
Geografis
Issue Date: 15-Aug-2016
Abstract: Wilayah geografis Lumajang terletak pada posisi 112o5’ - 113o22’ Bujur Timur dan 7o52’ - 8o23’ Lintang Selatan. Dengan wilayah seluas 1.790.90 km² kabupaten ini terbagi menjadi 20 wilayah kecamatan dan 202 desa/kelurahan. Ditinjau dari karakteristik wilayah geografis maka diperlukan fasilitas penunjang berupa akses jalan raya yang baik. Menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, pada tahun 2015 akses jalan raya mencapai 1.051.987 km. terdapat 69.743 km kodisi jalan rusak dan 86.901 km kondisi jalan rusak berat. Maka dibutuhkan rute baru untuk mengurangi tingkat kepadatan transportasi di kota Lumajang yaitu jalur lingkar barat yang menghubungkan antara desa Pandansari sampai Labruk Kidul. Pada studi Tatanan Transportasi Lokal Lumajang dan Rencana Tata Ruang Wilayah Lumajang sudah mencanangkan untuk membangun jalur lingkar barat, untuk prasarana jalur lingkar barat sudah terpenuhi. Guna mewujudkan rencana jaringan jalur lingkar barat yang lebih berkualitas dan mengakomodasi kepentingan pengguna jalan dari Wonorejo ke Sumbersuko maupun sebaliknya maka diperlukan kajian pada masyarakat untuk pemilihan rute perjalanan. Dalam menentukan trase jaringan jalur lingkar barat mengacu pada studi tentang pemilihan rute sebagai pengembangan jaringan jalan. Salah satu cara dengan menyebarkan kuisioner responden yang pernah melewati perjalanan dari Wonorejo ke Sumbersuko. Hasil perhitungan biaya operasi kendaraan untuk jalan nasional total biaya kendaraan Gol I sebesar Rp. 7.729.824.570.965 / 1000Km per tahun, Gol II A sebesar Rp. 3.427.493.465.621 /1000Km per tahun, dan Gol II B sebesar Rp. Rp. 1.351.652.894.833//1000Km per tahun. Sedangkan Hasil perhitungan biaya operasi kendaraan untuk jalan alternatif total biaya kendaraan Gol I sebesar Rp. 6.773.961.293.013 / 1000Km per tahun, Gol II A sebesar Rp. 3.313.167.310.886,- /1000 Km per tahun, dan Gol II B sebesar Rp. Rp. 1.269.026.825.340/1000Km per tahun, terdapat perbedaan yang dikarenakan perbedaan panjang jalan yang digunakan untuk penelitian. Untuk mengetahui jumlah kendaraan dengan analisis Trip Assigment Model JICA I dengan nilai probabilitas 73,58% untuk kendaraan pribadi dan 37, 15% kendaraan berat yang melewati jalur alternatif jalan lingkar barat. Untuk mengetahui probabilitas karakteristik responden yang mau melewati jalur alternatif dengan menggunaka aplikasi SPSS menggunakan metode Analisis Regresi Logistik Biner yang menghasilkan 2 variabel yang signifikan yaitu variabel maksud perjalanan dan intensitas pengguna jalan yang menghasilkan, skenario 1 menjelaskan keterkaitan antara variabel maksud perjalanan dan variabel pengguna jalan berpengaruh dengan variabel pengguna jalan yang bersedia melewati jalur alternatif dapat dilihat variabel intensitas pengguna jalan 5-6 hari sebesar 44% dengan demikian jika pengguna jalan dalam waktu 5-6 hari dalam seminggu sebagian mau melewati jalur alternatif dapat mengurangi kepadatan di jalur eksisting, probabilitas pengguna jalan banyak yang melewati jalur tersebut dengan maksud untuk bekerja dan sekolah. Pada skenario 2 probabilitas intensitas pengguna jalan 1-2 hari yang melewati jalur alternatif sebesar 73% biasanya dengan maksud perjalanan rekreasi sebesar 74%. Untuk hasil perhitungan metode crosstab terdapat prosentase 36% responden yang memilih untuk melewati jalan eksisting pusat kota Lumajang dan 64 % responden mau berpindah dan memilih jalur alternatif
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76433
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
HARRY CAHYO PAMUNGKAS - 121910301041 -1.pdf632.07 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools