Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76183
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Sunardi | - |
dc.contributor.advisor | Dinawati Trapsilasiwi | - |
dc.contributor.author | Nahda Cindy Aprilia | - |
dc.contributor.author | Sunardi | - |
dc.contributor.author | Dinawati Trapsilasiwi | - |
dc.date.accessioned | 2016-08-10T02:33:24Z | - |
dc.date.available | 2016-08-10T02:33:24Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76183 | - |
dc.description.abstract | Proses berpikir selalu dialami oleh setiap orang ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, siswa juga mengalami proses berpikir ketika dihadapkan dengan berbagai masalah matematika. Proses berpikir juga dipengaruhi oleh gaya kognitif siswa karena setiap siswa memiliki cara tersendiri untuk memecahkan masalah matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa gaya kognitif reflektif dan siswa gaya kognitif impulsif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMPN 11 Jember. Siswa yang mengikuti penelitian berjumlah 23 orang. Awalnya, dilakukan tes MFFT menggunakan instrumen yang telah dikembangkan oleh Warli. Hasil tes MFFT menunjukkan bahwa ada 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif, 12 siswa dengan gaya kognitif impulsif, 1 siswa dengan gaya kognitif low accurate, dan 8 siswa dengan gaya kognitif fast accurate. Setelah itu, diperoleh 2 subjek gaya kognitif reflektif yang didukung dengan 2 subjek yang memiliki kecenderungan gaya kognitif reflektif dan 3 subjek gaya kognitif impulsif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa gaya kognitif reflektif mengalami disequilibrium saat mengerjakan soal karena siswa belum pernah mengerjakan soal non rutin sebelumnya. Siswa gaya kognitif reflektif selalu berpikir dahulu jika dihadapkan dengan masalah atau pertanyaan. Disamping itu, siswa hanya menulis inti jawaban yang pokok saja saat mengerjakan tes pemecahan masalah. Sedangkan siswa gaya kognitif impulsif tidak mengalami disequilibrium saat mengerjakan soal karena sudah pernah mengerjakan soal non rutin. Siswa cenderung spontan dalam menjawab pertanyaan dan menulis semua ide maupun rencana yang ada dalam pikirannya di lembar jawaban. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.subject | proses berpikir, gaya kognitif reflektif dan impulsif, pemecahan masalah | en_US |
dc.title | Proses Berpikir Siswa Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif dalam Memecahkan Masalah Matematika di Kelas VII SMPN 11 Jember | en_US |
dc.type | Student Paper | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
NAHDA CINDY APRILIA.odt | 255.11 kB | OpenDocument Text | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.