Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76075
Title: UPAYA PENANGGULANGAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL MELALUI PELATIHAN TATA BOGA DI LOKALISASI BOMOWALUYO KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
Authors: HENDRAWIJAYA, H. A. T.
IMSIYAH, Niswatul
ANILA
Keywords: PEKERJA SEKS KOMERSIAL
PELATIHAN TATA BOGA
Issue Date: 9-Aug-2016
Series/Report no.: 120210201067;
Abstract: Hasil temuan yang diperoleh peneliti sebagai hasil implementasi dari penelitian menunjukan bahwa upaya penanggulangan Pekerja Seks Komersial baik secara preventif atau represif dan kuratif yang dilakukan oleh Pemerintah belum sepenuhnya berjalan semua, dikarenakan berbagai hambatan salah satu nya disebakan oleh dana program tersebut. Hal itu dapat dilihat program yang sempat berjalan yakni pelatihan keterampilan yang diadakan setiap satu tahun sekali, dan pendampingan masalah kesehatan yang dilaksanakan setiap sebulan sekali serta pendataan bagi Pekerja Seks Komersial baru dan yang telah berhenti atau keluar dari Lokalisasi Bomowaluyo tersebut. Sedangkan program lainnya, seperti senam pagi dan pengajian yang diadakan setiap seminggu sekali merupakan inisiatif dari pengurus RT setempat dan Pekerja Seks Komersial yang didukung oleh Ibu Kepala Desa Rejoagung. Sedangkan untuk pelatihan tata boga itu sendiri, tutor yang bernama Bu Dwi menyediakan materi dengan menyebar kertas yang berisikan bahan kue, dan cara membuatnya, pelaksanaanya pun ada berbagai hambatan baik dari pihak pelaksana ataupun peserta, serta keberhasilan yang masih belum maksimal. Setelah usai mengikuti pelatihan aktivitas dan kegiatan Pekerja Seks Komersial kembali seperti biasanya yakni bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial, sehingga perilaku dari peserta pelatihan pun cenderung tidak ada perubahan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa upaya penanggulangan Pekerja Seks Komersial merupakan bentuk usaha Pemerintah untuk mencegah, dan mengobati adanya Pekerja Seks Komersial. Pelaksanaan upaya penanggulangan masih belum semuanya terealisasi dan pelaksanaan pelatihannya pun masih belum maksimal sehingga mengakibatkan jumlah Pekerja Seks Komersial pun masih cukup banyak, masih belum ada yang beralih profesi. Saran yang dapat peneliti berikan adalah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hendaknya, upaya penanggulangan Pekerja Seks Komersial perlu ditangani dengan serius, sehingga tidak hanya pembinaan saja, pendampingan, dan pengawasan dari semua pihak pun perlu ditingkatkan kembali, sehingga para Pekerja Seks Komersial benar-benar bisa ditanggulangi dan banyak Pekerja Seks Komersial yang beralih profesi yang lebih baik.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76075
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anila - 120210201067 -1.pdf2.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools