PROSEDUR PENYUSUNAN ARSIP DENGAN SISTEM TANGGAL PADA PT. BANK JATIM CABANG JEMBER

Abstract

Berdasarkan pembahasan pada bab 4 maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan di Bagian Akuntansi sebagai berikut: 1. Melengkapi dan mengkoreksi berkas laporan BO23K sesuai tanggal. a. Pengecekan BO23K dilihat dari nomor urut, nama pemegang rekening, jenis tansaksi berupa setoran atau penarikan, dan nominal uang yang tertera dalam slip dan daftar transaksi, selain itu tandatangan nasabah adalah salah satu hal penting yang harus tertera dalam berkas, setelah sesuai maka akan ditandai (dicoret) dalam daftar transaksinya begitu seterusnya. b. Apabila laporan BO23K sudah selesai diperiksa, maka daftar transaksi disusun sesuai buku dan sesuai ukuran daftar transaksi yang dinamakan file. Selanjutnya di urutkan dari yang paling akhir sampai transaksi paling awal. c. Banyaknya berkas yang telah tersusun dan dijepret menggunakan heckmachine/pelubang kertas, akan diurutkan sesuai data chek list yang ada, yang terdiri dari kolom hari, tanggal, kolom nomor, user, sesuai jurnal, menurut fisik dan keterangan. Untuk selanjutnya di masukkan ke map file. d. Jika seluruh file telah dimasukkan map jepitan, kemudian diberi keterangan hari, tanggal, bulan, tahun dan nomor romawi bagian arsip pada map sesuai dengan ketentuan kearsipan yang digunakan oleh Bagian Akuntansi perbankan. 2. Mengarsipkan Berkas Arsip yang telah tersusun didalam map kearsipan akan dimasukkan ke dalam kardus karton ukuran tertentu, satu kardus berisi 1-2 map kearsipan. Selanjutnya di beri tanggal, bulan, dan tahun pada sisi kiri kardus. Kemudian arsip diletakkan ke rak tidak berpintu. Dalam waktu 25 tahun, arsip yang sudah tidak dipergunakan oleh pihak Bank, maka akan dimusnahkan dengan cara di bakar.