Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/75508
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSUYADI, Bambang-
dc.contributor.advisorWIDODO, Joko-
dc.contributor.authorBUDIANTO, Andi-
dc.date.accessioned2016-07-29T07:45:43Z-
dc.date.available2016-07-29T07:45:43Z-
dc.date.issued2016-07-29-
dc.identifier.nimNIM980210301241-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75508-
dc.description.abstractBanyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, diantaranya adalah pemberian upah insentif dan kesehatan kerja. Hal ini dilatar belakangi kenyataan dilapangan menunjukkan bukti, bahwa pemberian upah insentif dan kesehatan kerja belum dapat memberikan jaminan kepada karyawan untuk mencapai produktivitas kerja yang perusahaan harapkan. Semakin baik pemberian upah insentif dan kesehatan kerja semakin tinggi produktivitas kerja karyawan yang dicapai. Indikator yang diambil dalam variabel pemberian upah inserntif aritara lain upah insentif tas dan upah insentif koper sedangkan untuk variabel kesehatan kerja indikatornya yaitu lingkungan kerja, waktu kerja, fasilitas kesehatan dan tunjangan kesehatan. Untuk variabel terikat produktivitas kerja indikatornya terdiri dari produktivitas tas dan produktivitas koper. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian upah insentif dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi tas dan koper pada PT. Maju Mapan di Ngunut Kabupaten Tulungagung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan penentuan daerah penelitian secara porposive. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan uji F dan Uji t. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa F-hitung > F-tabel yaitu 160,772 > 3,115 atau a> signifikansi yaitu 0,05 > 0,000. Perhitungan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pemberian upah insentif dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja. Sedangkan untuk pengujian parsial disimpulkan bahwa pemberian upah insentif (X1) berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) karena t-hitung > t-tabel 5% yaitu 2,889 > 1,991 atau a= signifikansi yaitu 0,05 = 0,05 begitu pula kesehatan kerja (X2) berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) karena t-hitung > t-tabel yaitu 4,140 > 1,991 atau a> signifikansi yaitu 0,05 > 0,00. Ternyata pengaruh kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah yang paling dominan yaitu sebesar 47,7554% lebih besar dibandingkan dengan pemberian upah insentif yaitu sebesar 32,8624 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries980210301241;-
dc.subjectUPAH INSENTIFen_US
dc.subjectKESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJAen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN UPAH INSENTIF DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI TAS DAN KOPER PADA PT.MAJU MAPAN DI NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2002en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Andi Budianto 980210301241_.pdf21.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools