ANALISIS WILAYAH KOMODITAS JAGUNG (Zea Mays L.) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN PROBOLINGGO

Abstract

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten sentra penghasil jagung di Propinsi Jawa Timur. Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Probolinggo adalah sentra jagung tetapi tidak semuanya daerah basis. Wilayah-wilayah sentra produksi jagung yang juga merupakan daerah sektor basis di Kabupaten Probolinggo pada tahun 1998-2002 adalah 9 kecamatan dari 24 kecamatan, yaitu kecamatan Sukapura, Sumber, Bantaran, Leces, Banyuanyar, Krucil, Wonomerto dan Tongas. Peranan dan kontribusi yang diberikan sektor jagung terhadap pertumbuhan perekonomian Kabupaten Probolinggo adalah tinggi, hal ini ditunjukkan dengan peringkat komoditas tersebut dan ke-13 sektor, yaitu kontribusi jagung dilihat dari kornposisi permintaan dan penawaran barang dan jasa, serta pembentukan output menduduki peringkat ke-8, dalam pembentukan permintaan akflir menduduki peringkat ke-4, dan nilai tambah bruto menduduki peringkat ke-7. Sektor jagung meinpunyai nilai keterkaitan ke belakang yang lebih besar daripada keterkaitan ke depannya, maka sektor jagung belum mampu menjalankan diversifikasi produk tetapi sektor tersebut mampu menarik sektor-sektor lain untuk menyediakan input dalam meningkatkan outputnya. Perkembangan permintaan dan produksi jagung pada masa yang akan datang adalah cenderung meningkat dengan nilai trend jagung yang tiap tahunnya yaitu sebesar 87,8738 ton/tahun untuk permintaan dan produksinya sebesar 5550,25 ton/tahun.