Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74855
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Sutjitro | - |
dc.contributor.advisor | Umamah, Nurul | - |
dc.contributor.author | ISMIYATI, Nani | - |
dc.date.accessioned | 2016-06-17T02:16:37Z | - |
dc.date.available | 2016-06-17T02:16:37Z | - |
dc.date.issued | 2016-06-17 | - |
dc.identifier.nim | 080210302013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74855 | - |
dc.description.abstract | Harun al-Rasyid adalah salah seorang figure pemimpin yang berada pada pemerintahan dinasti Abbasiyah, suatu dinasti yang tumbuh dan berkembang setelah dinasti Umayyah runtuh pada tahun 750. Harun al-Rasyid juga seorang khalifah yang mampu mengembangkan dinasti Abbasiyah secara menyeluruh dalam komponen pemerintahannya. Dalam mengembangkan kekhalifahan Abbasiyah Harun al-Rasyid telah mampu meletakkan fondasi dan prinsip-prinsip dengan kokoh seperti dibidang politik, ekonomi, sosial sehingga tercipta kerja sama yang baik antar komponen pemerintahan dan masyarakat. Harun al-Rasyid selain terkenal sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, juga dikenal sebagai seorang khalifah yang gemar mencintai ilmu pengetahuan. Akan tetapi dalam masa pemerintahannya hal yang paling menonjol ialah dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecintaan para khalifah kepada ilmu pengetahuan sangat mendukung bahkan rakyat pun sangat berminat dan memiliki peranan penting. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti Abbasiyah sangat menekankan pembinaan pada peradaban dan kebudayaan Islam. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang Harun al-Rasyid menjadi khalifah di dinasti Abbasiyah tahun 779 – 786?; (2) Bagaimana peranan Harun al-Rasyid dalam kekhalifahan Abbasiyah tahun 786 - 809?. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah: (1) Mengetahui dan mengkaji tentang latar belakang Harun al-Rasyid menjadi khalifah di dinasti Abbasiyah tahun 779 - 786?; (2) Mendeskripsikan dan mengkaji peranan Harun al-Rasyid sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan dalam kekhalifahan Abbasiyah tahun 786 - 809?. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana latihan dalam melakukan penelitian dan karya ilmiah, latihan berfikir dan memecahkan masalah secara kritik dan logis; (2) bagi mahasiswa calon guru sejarah, dapat memberikan sumbangan dalam mengembangkan studi ilmu sejarah sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan khususnya yang menyangkut studi sejarah Asia Barat; (3) Bagi almamater FKIP Universitas Jember, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud nyata dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dharma penelitian serta dapat menambah khasanah kepustakaan Universitas Jember; (4) Dapat dijadikan pelengkap bagi penelitian yang lebih luas dan mendalam dalam rangka menambah atau memperdalam mengenai Peranan Harun Ar-Rasyid Dalam Kekhalifahan Abbasiyah Tahun 786-809. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, langkah-langkahnya yaitu 1) Heuristik; 2) Kritik; 3) Interpretasi; 4) Historiografi. Hasil penelitian ini adalah Harun al-Rasyid menjadi khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, hal ini dikarenakan Harun al-Rasyid dibaiat oleh pendukungnya untuk menjadi khalifah setelah meninggalnya al-Hadi (kakak Harun al-Rasyid). Dalam mengembangkan kekhalifahan Abbasiyah Harun al- Rasyid telah mampu meletakkan fondasi dan prinsip-prinsip dengan kokoh seperti dibidang politik, ekonomi, sosial sehingga tercipta kerja sama yang baik antar komponen pemerintahan dan masyarakat. Pemerintahan khalifah Harun al-Rasyid tidak bisa terlepas dari dua hal dimana khalifah Harun al-Rasyid sebagai pemimpin agama dan pemimpin negara atau kepala pemerintahan. Akan tetapi dalam masa pemerintahannya hal yang paling menonjol ialah dalam bidang ilmu pengetahuan. Kecintaan para khalifah kepada ilmu pengetahuan sangat mendukung bahkan rakyat pun sangat berminat dan memiliki peranan penting. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti Abbasiyah sangat memperhatikan pembinaan pada peradaban dan kebudayaan Islam. Dalam hal pembelajaran ilmu pengetahuan khalifah Harun al-Rasyid mempergunakan fasilitas yang ada pada zaman itu seperti masjid, rumah sakit, majelis dan perpustakaan. Selain itu, khalifah Harun al-Rasyid juga mendirikan lembaga penerjemahan ilmu pengetahuan yang disebut Baitul Hikmah. Baitul Hikmah adalah lembaga penerjemah dari berbagai bahasa Yunani, Sansekerta dan lain-lain kedalam bahasa Arab. Saran yang akan peneliti kemukakan yaitu, bagi peneliti dapat dijadikan salah satu bahan perbandingan apabila ada penelitian yang sama diwaktu-waktu mendatang. Bagi mahasiswa dapat menambah materi ilmu pengetahuan sosial (IPS) serta sejarah tentang kekhalifahan Harun al-Rasyid. Bagi almamater sebagai salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma pendidikan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Harun Al-Rasyid | en_US |
dc.subject | Kekhalifahan Abbasiyah | en_US |
dc.title | PERANAN HARUN AL-RASYID DALAM KEKHALIFAHAN ABBASIYAH TAHUN 786-809 | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
-Nani Ismiyati cover 123.pdf | 411.94 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools