Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74705
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYuliati, Lilis-
dc.contributor.advisorKomariyah, Siti-
dc.contributor.authorAMIN, TAUFIQ-
dc.date.accessioned2016-06-13T01:29:23Z-
dc.date.available2016-06-13T01:29:23Z-
dc.date.issued2016-06-13-
dc.identifier.nim130820201036-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74705-
dc.description.abstractPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) merupakan kelembagaan lokal pengelola irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu pelayanan irigasi yang dibentuk oleh petani pemakai air secara demokratis dan berbadan hukum. Melalui Inpres no 3 Tahun 1999, Pemerintah membuat kebijakan terkait pembaharuan pengelolaan irigasi dengan menyerahkan tugas, tanggung jawab dan kewenangan pengelolaan irigasi kepada P3A sebagai upaya pemberdayaan P3A dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan (OP) dan keberlanjutan irigasi. Pada aras ini, kemandirian P3A baik secara ekonomi maupun sosial menjadi landasan fundamental demi mewujudkan peran P3A dalam pelaksanaan pengelolaan sistem irigasi yang partisipatif. Gabungan HIPPA tunggal akan membentuk GHIPPA yang memiliki wilayah kerja pada saluran sekunder. Sedangkan HIPPA tunggal memiliki wilayah kerja pada saluran tersier. Koordinasi antara lembaga lokal pengelola air irigasi merupakan pondasi yang harus dibangun untuk dapat mewujudkan pengelolaan air irigasi yang mandiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola kelembagaan ekonomi antara GP3A/GHIPPA dan P3A/HIPPA di Kabupaten Situbondo dalam melakukan interaksi pengelolaan sumberdaya air dan merumuskan disain kelembagaan GP3A/GHIPPA dan P3A/HIPPA yang mandiri untuk menciptakan pengelolaan sumberdaya air yang efisien untuk menjamin keberlangsungan usaha pertanian di Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi diantara GHIPPA dan HIPPA merupakan sebuah koordinasi dalam pengelolaan air, namun masih tidak optimal dan kurang intens. Hal ini dapat terlihat dari tidak adanya program kerja yang terpadu antara GHIPPA dan HIPPA terkait pengelolaan sumberdaya air. Pengamatan dilapangan memberikan gambaran bahwa lembaga pengelola air yang terdapat di Kabupaten Situbondo masih kurang berperan dalam pengaturan air dan lebih didominasi oleh peran subblok sebagai operator dilapangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDisain kelembagaanen_US
dc.subjectGHIPPA/GP3Aen_US
dc.subjectPengelolaanen_US
dc.subjectSumberdaya airen_US
dc.titleDISAIN KELEMBAGAAN GABUNGAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (GHIPPA) DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:MT-Science of Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TAUFIQ AMIN - 130820201036.pdf1.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.