Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74609
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWibowo, Rudi-
dc.contributor.advisorHartadi, Rudi-
dc.contributor.authorPURWANTO, Yuniar Andie-
dc.date.accessioned2016-06-08T03:44:01Z-
dc.date.available2016-06-08T03:44:01Z-
dc.date.issued2016-06-08-
dc.identifier.nim961510201158-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74609-
dc.description.abstractPangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya tidak dapat ditunda-tunda. Penyelesaian masalah pangan di berbagai negara menempati perhatian khusus dalam pembangunan pertanian, dengan tujuan ketahanan pangan yang mantap. Mantapnya ketahanan pangan (food security) ditunjukkan oleh kemampuan dalam penyediaan pangan, baik yang berasal dari sumber pangan dari produk dalam negeri maupun impor. Penyediaan pangan diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menghindari kerawanan pangan yang mungkin terjadi. Propinsi Jawa Timur memiliki potensi sumber daya alam yang memadai, oleh karena itu pembangunan di Jawa Timur masih dapat terus ditingkatkan utamanya untuk pembangunan pertanian tanaman pangan. Penentuan daerah dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling Method) di Propinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode analisis yang digunakan adalah Indeks Ketahanan Pangan Rumah Tangga (Average Household Food Security Indeks) untuk menguji ketahanan pangan propinsi Jawa Timur, Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average) untuk menguji kecenderungan ketahanan pangan propinsi Jawa Timur, dan uji t-student untuk menguji perbedaan konsumsi pangan antara desa IDT dan non IDT. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ketahanan pangan propinsi Jawa Timur selama periode tahun 1989-1998 termasuk dalam kategori sangat tinggi, karena rata-rata indeks ketahanan pangan Jawa Timur tahun 1989-1998 sebesar 88,97. Kecenderungan ketahanan pangan propinsi Jawa Timur adalah meningkat dan secara statistik krisis ekonomi tidak berpengaruh pada kabupaten Jember sebagai lumbung pangan, sedangkan pada kabupaten Bondowoso sebagai kabupaten miskin krisis ekonomi berpengaruh pada masyarakatnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKetahanan panganen_US
dc.titleAnalisa ketahanan pangan di jawa timuren_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yuniar Andie Purwantoro 961510201158_.pdf28.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools