Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74183
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSUPRIYANTO-
dc.contributor.advisorFAJARlYAH, SUSANTIN-
dc.contributor.authorWATI, INTAN-
dc.date.accessioned2016-05-19T06:28:03Z-
dc.date.available2016-05-19T06:28:03Z-
dc.date.issued2016-05-19-
dc.identifier.nim990210103089-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74183-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat kurkumin dalam mengeliminir pengaruh isoniazid dan rifampisin terhadap kerusakan hati mencit (Musmusculus) dan untuk mengetahui kapan pemberian kurkumin yang efektif untuk mengeliminir pengaruh isoniazid dan rifampisin terhadap kerusakan hati mencit. Penelitian ini dilaksanakan di Iaboratorium Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Jember pada bulan juli - september 2003. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Isoniazid 30 mg/kg h.b. dan rifampisin 51 mg/kg b.b. serta kurkumin dosis 2 mg/kg b.b. diberikan secara peroral. Perlakuan A pemberian isoniazid dan rifampisin pada hari ke- 1 s.d. 5 dan kurkumin pada hari ke- 6 s.d 10. Perlakuan B pemberian kurkumin pada hari ke- 1 .s/d. 5 dan isoniazid dan rifampisin pada hari ke - 6 s.d. 10. Perlakuan C pemberian isoniazid date ritampisin serta kurkumin pada hari ke - 6 s.d, 10. Perlakuan D pemberian pemberian isoniazid dan rifampisin, perlakuan E pemberian kurkumin, perlakuan F pemberian aquabidest. Perlakuan D, E, F diberikan pada hari ke - 6 s.d. 10, Pengambilan hati hewan percobaan dilakukan pada hari ke 11, Preparat struktur jaringan hati dibuat melalui metode parafin dengan pewarnaan Hemaroxylin-Eosin, kemudian diamati dibawah mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga perlakuan pemberian kurkumin baik sesudah, sebelum dan bersama isoniazid dan rifampisin masih terdapat kerusakan sel-sel hati. Kerusakan sel terendah dicapai oleh perlakuan A pemberian kurkumin sesudah isoniazid dan rifampisin (piknosis ++) selanjutnya perlakuan B (kongesti ++ dan piknosis +++), perlakuan C (kongesti ++ dan piknosis +++). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kurkumin dosis 2 mg/kg b.b. banya dapat mengurangi sedikit resiko kerusakan sel-sel hati akibat pengaruh isoniazid dan rifampisin pada mencit (Mus musculus) Balb'c, Pemberian kurkumin yang efektif untuk mengeliminir pengaruh isoniazid dan rifampisin terhadap kerusakan struktur hati mencit (Mus musculus) Balb'c adalah diberikan sesudah isoniazid dan rifampisin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKurkuminen_US
dc.subjectisoniaziden_US
dc.subjectRifampisinen_US
dc.subjectkerusakan hatien_US
dc.titlePemanfaatan Kurkumin untuk Mengeliminir Pengaruh isoniazid dan Rifampisin terhadap Kerusakan Hati mencit (Musmusculus) Balb'Cen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
INTAN WATI 990210103089_.pdf3.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools