Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/7417
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Nurul Priyantari | - |
dc.date.accessioned | 2013-12-10T04:46:44Z | - |
dc.date.available | 2013-12-10T04:46:44Z | - |
dc.date.issued | 2013-12-10 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7417 | - |
dc.description | LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS JEMBER Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385 Fax. 0331-337818 | en_US |
dc.description.abstract | Pada penelitian tahun pertama telah diperoleh gambaran tentang karakteristik fisis lapisan tanah dan batuan daerah penelitian yaitu desa Kemuninglor kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Karakteristik fisis yang dimaksud adalah parameter-parameter fisis berupa resistivitas, konduktivitas, dan model kecepatan medium yang kemudian dicocokkan dengan jenis tanah hasil analisa data borlog sehingga diperoleh gambaran umum tentang struktur tanah dan batuan daerah penelitian. Pada tahun kedua telah dilakukan penelitian lanjutan yang mengacu pada hasil penelitian tahun pertama, yaitu analisa detail data VES, pengukuran resistivitas mapping, pemetaan situasi, penentuan karakteristik geoteknis tanah (indeks properties dart engineering properties). Karakteristik geoteknis diperoleh melalui serangkaian uji sampel tanah di laboratorium. Selain itu juga dilakukan survei dan wawancara tentang keadaan sosial ekonomi masyarakat yang meliputi mata pencaharian utama, jumlah penduduk yang bermukim di daerah rawan bencana, tingkat penghasilan penduduk dan informasi lain yang dibutuhkan untuk membantu menentukan kebijakan penanggulan bencana. Berdasarkan hasil analisa detail data VES dan interpretasi hasil analisa data resistivitas mapping diperoleh gambaran tentang pola resistivitas baik dalam arah r ertikal-lateral maupun vertikal-horisontal. Selain itu juga diperoleh gambaran tentang batas-batas bidang gelincirnya. Dari pengukuran situasi didapatkan peta situasi yang dinyatakan dalam bentuk garis ketinggian (kontur) yang kemudian dilakukan pengolahan data sehingga didapatkan peta Digital Elevation Model (DEM). Hasil anaiisa terhadap peta situasi dan DEM menunjukkan bahwa jarak lokasi longsor (tebing) dengan rumah penduduk terdekat yaitu sekitar 118.5 meter. Sedangkan pergeseftm tanah akibat longsor mulai tahun 2001 sampai tahun 2007 sekitar 20 meter. Dari hasil pemodelan stabilitas lereng, didapatkan angka keamanan sebesar 1.069- Kondisi ini menunjukkan batrwa kemiringan lereng pada lokasi penelitian saat ini merupakan kondisi kestabilan yang kritis, sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ini. Hasil analisa lainnya adalah bahwa selain dipengaruhi parameter mekanika tanah dan kondisi topografi lereng, kejadian longsor di daerah penelitian juga dipicu oleh adanya curah hujan. Oleh karena itu dibuat suatu sistem informasi dalam mendukung sistem pengambilan keputusan (Decision Support System, DSS) mitigasi bencana longsor di lokasi penelitian khususnya dan di kabupaten Jember secara umum dalam bentuk peta tematik. Peta tematik keadaan hujan menunjukkan bahwa besarnya curah hujan tahunan normal pada musim hujan berkisar antara 2763 sampu 3738 mm. Awal musim hujan di lokasi penelitian terjadi pada bulan Oktober I (10 harian),'dengan panjang musim hujan sekitar 230 ha'i atau kurang Iebih terjadi selama 8 bulan (Oktober - Mei). Berdasarkan data historis kejadian longsor, menunjukkan bahwa semua kejadian longsor yang terjadi di lokasi penelitian adalah pada periode musim hujan. Selain itu juga dihasilkan peta tematik tingkat bahaya ionssor. Besarnya tingkat bahaya longsor didasarkan pada angka keamanan (factor of safbty, FOS). Semakin kecil nilai FOS, maka akan semakin rentan daerah tersebut terhadap bahaya longsor. Untuk mengantisipasi longsor susulan yang akan terjadi, perlu dilakukan beberapa rindakan konservasi, baik secara teknis maupun vegetatif. Tindakan secara teknis dapat :riakukan dengan memperkecil kemiringan lereng atau dengan pembangunan perkuatan .ereng. Sedangkan tindakan vegetatif dilakukan dengan menanam tanaman tajuk yang :iempunyai akar dalam sehingga kestabilan lereng dapat dipertahankan. | en_US |
dc.description.sponsorship | HIBAH PEKERTI - 2007 | en_US |
dc.publisher | FAK. MIPA '07 | en_US |
dc.subject | PEMETAAN ZONA | en_US |
dc.subject | POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR | en_US |
dc.subject | KEGIATAN MITIGASI | en_US |
dc.subject | MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA TERPADU | en_US |
dc.title | PEMETAAN ZONA POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR UNTUK KEGIATAN MITIGASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA TERPADU | en_US |
Appears in Collections: | LRR-Hibah Kerjasama |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Nurul Priyantari.pdf | 2.86 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.