Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73698
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSusilo Addy, H-
dc.contributor.authorSri Wahyuni, W-
dc.date.accessioned2016-05-09T01:59:00Z-
dc.date.available2016-05-09T01:59:00Z-
dc.date.issued2016-05-09-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73698-
dc.descriptionLembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember Telepon 0331 337818en_US
dc.description.abstractUpaya pengendalian bakteri patogen hawar pada kedelai terus dikembangkan mengingat pentingnya patogen ini di lapangan. Salah satu alternatifnya adalah dengan pemanfaatan bakteriofag melalui teknik terapi bakteriofag atau yang dikenal dengan phage theraphy. Namun dalam pemanfaatannya, bakteriofag tidak dapat langsung digunakan sebagai agensia pengendali dikarenakan interaksinya dengan bakteri target dapat berdampak negatif bagi tanaman kedelai. Oleh karena itu perlu diketahui informasi tentang karakterisasi bakteriofag yang akan digunakan sebagai agensia pengendali hayati. Adapun target khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah diperoleh informasi yang mendalam tentang karakteristik molekular bakteriofag beserta interaksinya dengan bakteri inangnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 isolat partikel bakteriofag yang mampu menginfeksi bakteri P. syringae pv. glycinea strain H3 yaitu SK2a, SK2b, SK2c yang merupakan isolat partikel bakteriofag dari sampel tanah kedelai asal Kecamatan Sukorambi, serta MG1 yang merupakan isolat partikel bakteriofag dari sampel tanah kedelai asal Kecamatan Mangli. Secara umum, propagasi bakteriofag pada strain H3 berkisar 1010-1012 PFU/mL. Hasil isolasi dan penentuan jenis asam nukleat keempat bakteri menggunaan teknik digesti asam nukleat dengan enzim (DNase, RNase dan Restriction Endonuclease) menunjukkan bahwa keempat partikel bakteriofag tersebut memiliki jenis asam nukleat yang sama yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) untai ganda (double helix). Lebih lanjut, analisa pola/profil total protein partikel bakteriofag melalui analisa sodium dedocyle sulphate-poly acrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) menunjukkan bahwa keempat isolat partikel bakteriofag tersebut memiliki kemiripan yang tinggi dan diduga merupakan bakteriofah dari family yang sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa bakteriofag yang menginfeksi Bakteri P. syringae pv. glycinea adalah Bakteriofag dari family Siphoviridae yang rentan terhadap UV, dan cenderung stabil hingga pada kisaran pH 4 hingga 9en_US
dc.description.sponsorshipHibah Fundamental - 2015en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFAPERTA - 2015en_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Fundamental;2015-
dc.subjectP. syringae pv. glycineaen_US
dc.subjectpatogen hawaren_US
dc.subjectkedelaien_US
dc.subjectbakteriofag.en_US
dc.titleKarakterisasi Partikel dan Kajian Potensi Bakteriofag Sebagai Agensia Biokontrol Patogen Hawar Bakteri Pada Kedelaien_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:LRR-Hibah Fundamental

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstrak dan Ringkasan Eksekutif_HardianSusiloAddy.pdf509.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.