Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/73652
Title: PENGEMBANGAN OBAT HERBAL TERSTANDAR EKSTRAK BANGLE (Zingiber Cassumunar Roxb.) TERHADAP EKSPRESI ICAM-1 DAN KADAR IL-10 SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENCEGAH KOMPLIKASI PADA MALARIA
Authors: Heni Fatmawati
Sugih Utami, W
Bagus Hermansyah
Keywords: Zingiber cassumunar Roxb
malaria
imunomodulator
obat herbal terstandar
granul efervesen
Issue Date: 3-May-2016
Publisher: FK - 2015
Series/Report no.: Hibah Bersaing;2015
Abstract: Penyakit malaria sampai saat ini masih menjadi masalah yang utama dalam skala Internasional maupun Nasional. Morbiditas dan mortalitas malaria di Indonesia masih tinggi akibat resistensi obat anti malaria dan radikal bebas yang berperan dalam patogenesis malaria. Pada malaria, eritrosit yang mengandung Plasmodium sp. akan merangsang keluarnya Th1 (T helper-1). Th1 ini akan menghasilkan interferongamma (IFN-γ) yang akan merangsang keluarnya monosit dan makrofag untuk melakukan fagositosis dan menghasilkan tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) yang akan merangsang keluarnya iNOS (inducible nitric oxide synthase) yang menghasilkan radikal bebas yang dapat meningkatkan ekspresi adhesi molekul seperti ICAM-1, VCAM-1, CD36, dan P-selectin (Lou, 2001). Keseimbangan antara sitokin yang dikeluarkan oleh Th1 seperti TNF-α dan IFN-y serta sitokin yang dikeluarkan oleh Th2 seperti IL-4 dan IL-10 dapat menentukan berat ringannya malaria. Tingginya rasio karakteristik TNF-α /IL-10 pada pasien malaria serebral mencerminkan produksi IL-10 tidak cukup untuk mencegah atau melawan penghambatan eritropoesis dan peningkatan erythrophagocytosis yang diinduksi oleh TNF dan atau mengurangi rangsangan pro-inflamatori (Philippe et al, 2012). Penelitian menunjukkan bahwa IL- 10 dapat menghambat produksi TNF-α dan IL-1. TNF-α dan ICAM-1 berperan penting dalam terjadinya malaria serebral yang merupakan salah satu komplikasi malaria. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai terapi komplementer baru yang diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi malaria yang berakibat fatal. Tujuan penelitian ini menguji kemampuan ekstrak Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai imunostimulan serta melihat efek sinergi dengan obat antimalaria standar yaitu Artemisin secara in vivo dan membuat formulasi granul efervesen yang dapat digunakan sebagai terapi komplementer pada pengobatan malaria. Sejumlah 25 ekor mencit Balb/C jantan dibagi dalam 5 kelompok masingmasing terdiri atas 10 ekor mencit. Kelompok perlakuan distimulasi dengan fraksi metanol ekstrak Bangle selama 14 hari berturut-turut, kemudian diinfeksi Plasmodium berghei. Pemberian fraksi metanol ekstrak Bangle ataupun Artemisinin diberikan apabila diketahui positif terinfeksi malaria. Semua kelompok diperiksa derajat parasitemianya tiap hari. Lama pemberian terapi selama 7 hari, merujuk pada regimen dosis Artemisinin yang diberikan secara peroral 0,04 mg/g BB/hari selama 7 hari (Fitri et al., 2009). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian Artemisinin dikombinasi fraksi metanol ekstrak Bangle dapat menghambat ekspresi gen ICAM-1 dan meningkatkan IL-10 pada mencit Balb/C yang diinfeksi Plasmodium berghei ANKA secara signifikan dan memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan terapi Artemisinin atau fraksi metanol ekstrak Bangle secara tunggal. Hasil akhir dari penelitian adalah menghasilkan sediaan herbal terstandar berbahan baku fraksi aktif Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai terapi komplementer pada malaria yang efektif, aman, memiliki keajegan khasiat, mudah digunakan dan memiliki stabilitas bahan aktif yang baik untuk mencegah terjadinya komplikasi pada malaria.
Description: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember Telepon 0331 337818
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73652
Appears in Collections:LRR-Hibah Bersaing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY.pdf168.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.