Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/72981
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAriyanto, Yunus-
dc.contributor.advisorBaroya, Ni’mal-
dc.contributor.authorResita, Anoh Eka-
dc.date.accessioned2016-01-29T07:20:05Z-
dc.date.available2016-01-29T07:20:05Z-
dc.date.issued2016-01-29-
dc.identifier.nim112110101047-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72981-
dc.description.abstractKusta merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks dan merupakan permasalahan kemanusiaan. Masalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari segi medis saja tetapi juga masalah psikososial. Setiap penderita yang dinyatakan menderita penyakit kusta akan mengalami kegoncangan jiwa dan masing-masing mempunyai cara sendiri untuk bereaksi terhadap keadaan ini. Ada yang segera dapat menerima keadaan dan segera mencari pertolongan medis, ada yang berusaha menolak kenyataan dengan mencari pertolongan alternatif, dan ada pula yang merasa rendah diri mengalami depresi. Depresi merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada penderita kusta. Faktor sosial penyebab depresi pada penderita kusta adalah dukungan sosial. Dukungan sosial yang terpenting yakni dukungan yang berasal dari keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada penderita kusta di Kabupaten Jember. Peneliti menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kusta di Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 penderita kusta. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jember. Variabel independen adalah dukungan sosial keluarga dan variabel dependen adalah depresi pada penderita kusta. Instrumen untuk mengukur depresi diadaptasi dari Zulf Self Rating Depression Scale (ZSDS). Analisis statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank (rho). Hasil pada penelitian ini diperoleh data responden yang mendapat dukungan sosial keluarga kategori cukup (88,1%) dan baik (11,9%). Responden yang tidak mengalami depresi sebesar 91%, sedangkan (7,5%) mengalami depresi ringan, dan (1,5%) mengalami depresi sedang. Berdasarkan hasil analisa menggunakan uji korelasi spearman rank diperoleh ρ = 0,0001 < α=0,05 dan r = -0,472 hal ini ix berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada penderita kusta di Kabupaten Jember. Nilai korelasi yang ada menunjukkan bahwa hubungan bersifat negatif, artinya semakin tinggi dukungan sosial keluarga yang diterima oleh penderita kusta, semakin rendah depresi yang dialami. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial keluarga yang diterima oleh penderita kusta, semakin tinggi depresi yang dialami. Kesimpulan yang diperoleh bahwa hampir seluruh penderita kusta di Kabupaten Jember tidak mengalami depresi dan mendapatkan dukungan sosial keluarga yang baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKustaen_US
dc.titlei HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anoh Eka Resita cover 123.pdf1.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools