Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/72813
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPujiastuti, Peni-
dc.contributor.advisorSuci D, Agustin Wulan-
dc.contributor.authorKurniawati, Ita-
dc.date.accessioned2016-01-28T06:24:07Z-
dc.date.available2016-01-28T06:24:07Z-
dc.date.issued2016-01-28-
dc.identifier.nim111610101092-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72813-
dc.description.abstractPeriodontitis kronis banyak diderita oleh manusia hampir seluruh dunia dan mencapai 50%. Periodontitis kronis diduga menyebabkan peningkatan GCF. GCF dapat menjadi indikator keparahan penyakit jaringan periodontal, namun belum banyak yang meneliti tentang komponen GCF yang dapat menjadi indikator penyakit periodontal, sehingga perlu dilakukan penelitian hubungan komponen GCF yaitu kalsium dengan periodontitis kronis. Pemilihan kalsium dalam GCF karena kalsium merupakan komponen terbanyak dalam GCF. Oleh karena itu peneliti mengukur kadar kalsium GCF pada penderita periodontitis kronis. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah GCF penderita periodontitis kronis dan sebagai kontrol adalah GCF penderita gingivitis. Jumlah subyek periodontitis adalah 8 orang, dari 8 penderita tersebut diperoleh 13 sampel GCF (13 lokasi dari sulkus kedalaman >3,5 mm). Jumlah subyek gingivitis adalah 10 orang, dari 10 penderita tersebut diperolah 13 sampel (13 lokasi dari sulkus kedalaman <3 mm). Kriteria gingivitis dan periodontitis kronis yang didasarkan pada Periodontal Indeks (PI) Russel yang dimodifikasi. Sampel GCF diambil menggunakan paperstrip steril ukuran 20 yang sudah ditandai sepanjang 5mm untuk menyeragamkan volume GCF. Kadar kalsium GCF dianalisa dengan AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Data dianalisis dengan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium GCF pada penderita periodontitis kronis secara siginifikan (p<0,05) lebih tinggi (4,71 ± 0,52 ppm) dibanding penderita gingivitis (2,81 ± 1,39 ppm). Hal ini kemungkinan disebabkan terjadi kerusakan jaringan periodontal yang mengakibatkan kelarutan kalsium pada jaringan periodontal dan keluar bersamaan dengan GCF. Mineral-mineral pada jaringan periodontal akan terlarut bersamaan dengan GCF oleh karena adanya demineralisasi jaringan periodontal dan kerusakan jaringan periodontal akibat adanya keradangan jaringan periodontal. Pada penelitian ini terdapat limitasi yaitu tidak dapat mengukur volume yang terserap dalam paperpoint. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kalsium GCF penderita periodontitis kronis mengalami peningkatan sehingga hal ini dapat digunakan sebagai indikator keparahan penyakit jaringan periodontal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKadar Kalsium (Ca) Cairan Sulkus Gingivaen_US
dc.subjectPeriodontitis Kronisen_US
dc.titleKADAR KALSIUM (Ca) CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA PENDERITA PERIODONTITIS KRONISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ita Kurniawati - 111610101092.pdf1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools