Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/72770
Title: | ANALISIS PERMINTAAN TENAGA KERJA LEPAS PADA BUDIDAYA TEMBAKAU BAWAH NAUNGAN (TBN) DI PTPN X KEBUN AJONG GAYASAN KABUPATEN JEMBER |
Authors: | Wibowo, Rudi Hani, Evita Soliha Ermania, Santi |
Keywords: | Tenaga Kerja Lepas |
Issue Date: | 28-Jan-2016 |
Abstract: | PTPN X merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi tembakau cerutu terbesar di Indonesia. Salah satu kebun PTPN X yang menghasilkan tembakau cerutu di Indonesia dan sebagai penggerak perekonomian masyarakat di sekitar perkebunan tembakau adalah Kebun Ajong Gayasan Jember. Tembakau yang dibudidayakan Kebun Ajong Gayasan Jember yaitu tembakau jenis Besuki Na-Oogst yang terdiri dari Tembakau Bawah Naungan (TBN) dan Na Oogst tanpa naungan (waring). Kebun Ajong Gayasan Jember terdiri dari produksi on farm dan off farm. Kedua proses tersebut membutuhkan jumlah tenaga kerja yang berbeda setiap kegiatan di dalamnya. Pada kegiatan budidaya tembakau (on farm) PTPN X membutuhkan jumlah tenaga kerja lepas lebih banyak karena dalam kegiatan on farm terdiri dari beberapa kegiatan (mata karya) yang membutuhkan jumlah tenaga kerja berbedabeda. Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja lepas (borongan). Berdasarkan fenomena di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) rata-rata produktivitas tenaga kerja lepas pada budidaya tanaman Tembakau Bawah Naungan (TBN) di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember, (2) hal-hal apa saja yang mendasari permintaan tenaga kerja lepas pada budidaya tanaman Tembakau Bawah Naungan (TBN) di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember, (3) elastisitas permintaan tenaga kerja lepas pada budidaya tanaman Tembakau Bawah Naungan (TBN) di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata produktivitas tenaga kerja lepas pada budidaya tanaman Tembakau Bawah Naungan (TBN) di PTPN X Kebun Ajong Gayasan Jember lebih besar dari UMK Jember yang artinya produktivitas tenaga kerjanya sesuai dengan UMK Jember, (2) Dasar penentuan permintaan tenaga kerja lepas yaitu rencana anggaran, luasan yang dikelola dan pertimbangan iklim, (3) Elastisitas permintaan tenaga kerja lepas pada budidaya tanaman Tembakau Bawah Naungan (TBN) sebesar 0,83 (inelastis), artinya setiap adanya kenaikan upah sebesar 1% akan menurunkan permintaan tenaga kerja lepas sebanyak 0,83%. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72770 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Santi Ermania cover 123.pdf | 1.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools