PERANAN ISTRI-ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA DI DUSUN MIMBO, DESA SUMBERANYAR, KECAMATAN BANYUPUTIH, KABUPATEN SITUBONDO, TAHUN 2001-2008

Abstract

Tulisan ini membahas tentang Peranan Istri-istri Nelayan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo Tahun 2001-2008 yang dilihat dari aspek ekonomi dan sosial.Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan bekerja, pekerjaan apa saja yang dikerjakan oleh perempuan nelayan di Dusun Mimbo, serta bagaimana konstribusinya terhadap perkembangan ekonomi keluarga. Pendekatan sosiologi digunakan dalam tulisan ini yaitu untuk menganalisis tentang masyarakat nelayan.Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah dengan tahapan-tahapan, heuristik, kritik sumber (sumber dari dalam dan sumber dari luar), interpretasi dan historiografi.Peranan istriistri nelayan di Dusun Mimbo sebenarnya sudah ada sejak masa nenek moyang mereka, namun tidak semua istri nelayan ikut bekerja karena mereka terikat dengan adat bahwa seorang perempuan atau istri hanya melayani suami, memasak, dan mempuanyai anak.Ungkapan seperti itu masih dipercaya oleh kebayakan masyarakat nelayan, sampai pada masa krisis moneter yang menyebabkan penghasilan nelayan di Dusun Mimbo semakin merosot yang berlangsung sampai pada tahun 2001. Setelah berakhirnya masa krisis moneter di Indonesia dan keadaan perekonomian semakin membaik, maka istri-istri nelayan di Dusun Mimbo terdorong untuk bekerja dalam membantu perekonomian keluarganya, dengan harapan, bekerjanya istri-istri nelayan maka akan meningkatkan ekonomi keluarga menjadi lebih baik.Peran istri-istri nelayan berdampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat dan sosial. Dalam bidang ekonomi muncullah industri baru yang berbentuk usaha-usaha kecil dan peningkatan pendapatan masyarakat di Dusun Mimbo. Di bidang sosial, adanya peningkatan dalam pendidikan anak-anak di Dusun Mimbo, baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal.