Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/72458
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMandala, Marga-
dc.contributor.advisorSudibya, Joko-
dc.contributor.authorPRAYITNO, AGUS-
dc.date.accessioned2016-01-27T02:35:48Z-
dc.date.available2016-01-27T02:35:48Z-
dc.date.issued2016-01-27-
dc.identifier.nim111510501043-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72458-
dc.description.abstractLahan pesisir pantai di Desa Kepanjen Kabupaten Jember sudah lama dilakukan budidaya pertanian dan terus mengalami perluasan. Akan tetapi banyak permasalahan yang timbul sehingga menyebabkan lahan tersebut menjadi tidak produktif lagi. Lahan pesisir Desa Kepanjen Kecamatan Gumuk Mas pada tahun 2001 masih berproduksi dengan maksimal yang bisa digunakan untuk budidaya tanaman pangan ataupun hortikultura, akan tetapi setelah rusaknya kelep penahan air laut maka lahan tersebut tidak mampu berproduksi dengan maksimal. Lahan pertanian milik warga yang seluas kurang lebih 800 hektar menjadi tidak bisa berproduksi kembali. Diduga karena luapan air laut yang banyak mengandung unsur Khlor dan Natrium yang membuat lahan tersebut menjadi salin. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kualitas tanah pada lahan yang terkena luapan air laut selama 13 tahun tersebut apakah kualitas tanahnya mendukung untuk produksi tanaman pangan atau hortikultura. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei tanah yang dilakukan di kedua sisi aliran luapan air laut sepanjang 3 km. Parameter-parameter penelitian yang diamati yaitu pH tanah, kandungan C-organik, DHL, KTK, N, P dan K, struktur, tekstur tanah, kelerengan, curah hujan, suhu, vegetasi, draenase dan kedalaman tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman, pada lahan yang terkena dampak luapan air laut adalah salinitas yang sangat tinggi. Dari seluruh areal lokasi penelitian memiliki nilai salinitas yang sangat tinggi yaitu lebih dari 5 mmhos/cm yang menyebabkan tanaman menjadi tidak tumbuh. Dari hasil analisis kualitas tanah pada lahan yang terkena luapan air laut termasuk dalam kategori sedang sampai dengan baik. Akan tetapi karena salinitas yang tinggi menyebabkan kesesuaian lahan untuk tanaman pangan (Padi) pada lahan tersebut menjadi tidak sesuai (N).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLuapan Air Lauten_US
dc.subjectTanahen_US
dc.subjectBudidaya Tanaman Panganen_US
dc.titleKUALITAS TANAH PADA LAHAN YANG TERKENA DAMPAK LUAPAN AIR LAUT UNTUK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (Studi Kasus Desa Kepanjen, Kecamatan Gumuk Mas, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
AGUS PRAYITNO - 111510501043_Part1.pdf1.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools