Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/71942
Title: UJI EFEKTIVITAS PROTEIN BIJI MELINJO (Gnetum gnemon Linn.) TERHIDROLISIS SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP RADIKAL BEBAS DALAM MENCEGAH PENINGKATAN KADAR ALKALI FOSFATASE TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI CCL4
Authors: Siswoyo, Tri Agus
Hairrudin
Nindy, Nila Mahardika Tiara
Keywords: Protein
Hidrolisis Biji Melinjo (Gnetum Gnemon Linn)
Alkali Fosfatase
Tikus Wistar
induksi CCL4
Issue Date: 22-Jan-2016
Abstract: Hepar adalah organ terbesar pada tubuh manusia, yang terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hepar juga menyumbang sekitar 2% berat tubuh total atau sekitar 1,5 kg pada manusia dewasa. Fungsi hepar adalah sebagai pusat metabolisme terbesar di tubuh seperti metabolisme karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hormon, obat-obatan dan zat lain. Apabila terjadi kerusakan hepar akan berdampak pada keabnormalitasan berbagai fungsi dari organ tersebut. Hepar rentan sekali terhadap berbagai gangguan seperti gangguan metabolik, toksik, dan sirkulasi. Gangguan hepar yang paling sering menyebabkan kerusakan antara lain akibat proses infeksi, metabolisme obat, konsumsi alkohol berlebihan, dan dekompensasi jantung. Berbagai obat-obatan yang sifatnya hepatotoksik juga bisa menyebabkan kerusakan hepar antara lain paracetamol, tetrasiklin, isoniazid, sulfonamid, kontrasepsi oral, halotan, alfametidopa, karbontetraklorida, obat antineoplastik, dan lain-lain. Karbontetraklorida (CCl4) adalah toksin yang bias menyebabkan kerusakan hepar. CCl4 merupakan cairan tak berwarna, tidak larut dalam air, dan digunakan dalam industri sebagai pelarut organik. CCl4 dapat menembus membran sel dan CCl4 yang tertelan akan didistribusikan ke semua organ, tapi efek toksiknya terutama terlihat pada hepar. Pemberian CCl4 dengan dosis toksik pada hewan dapat menyebabkan akumulasi lemak pada hepar akibat blokade sintesis lipoprotein yang berfungsi sebagai pembawa lemak dari hepar. Kerusakan pada hepar dapat dinetralisir dengan pemberian antioksidan dari protein terhidrolisis biji melinjo (Gg-AOP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis protein biji melinjo terhidrolisis (Gg-AOP) (Gnetum gnemon Linn.) dan untuk mengetahui apakah protein biji melinjo terhidrolisis (Gg-AOP) (Gnetum gnemon Linn.) dalam mencegah peningkatan kadar alkali fosfatase dibandingkan dengan kontrol positif. Jenis penelitian yang digunakan adalah True experimental laboratories. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan sampel yang digunakan adalah tikus wistar jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 170-250 gram, dan kondisi fisik sehat. Terdapat enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok K diberikan aquades selama 7 hari; kelompok K (-) diberikan aquades selama 7 hari dan diberi CCl4 1,5 ml/kgBB secara peroral pada hari ke-7; kelompok K (+) diberikan Glutathion reduced minimum 99% dosis 10 mg/kgBB selama 7 hari dan diberi CCl4 1,5 ml/kgBb secara peroral pada hari ke-7; kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing diberikan protein Gg-AOP dengan dosis 10, 20, dan 30 mg/kgBB selama 7 hari dan pada hari ke-7 diberikaan CCl4 1,5ml/kgBB. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus dengan total sampel 24 tikus. Sampel darah diambil pada hari ke-8 dan diukur kadar enzim ALP. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan One Way ANOVA (Analysis of Variance). Data analisis One Way ANOVA dilanjutkan dengan analisis post hoc multiple comparison dengan metode LSD (Least Significantly Difference). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa protein Gg-AOP terhidrolisis mampu mencegah peningkatan kadar ALP tikus wistar yang diinduksi CCl4. Protein Gg-AOP terhidrolisis dosis 30 mg/kgBB memiliki efek paling kuat dalam mencegah peningkatan kadar ALP.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71942
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nila Mahardika Tiara Nindy - 102010101034.pdf975.98 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools