Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/71205
Title: PENGARUH PEMBERIAN GEL DOKSISISKLIN TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PADA PROSES PENYEMBUHAN DERMATITIS PAEDERUS AKIBAT RACUN TOMCAT (Paederus sp.) PADA MENCIT (Mus musculus)
Authors: Munawir, Al
Wahyudi, Septa Surya
Kusuma, Bagus Indra
Keywords: Pemberian Gel Doksisisklin terhadap Jumlah Makrofag
Issue Date: 13-Jan-2016
Abstract: Dermatitis paederus adalah iritasi kulit akut yang disebabkan adanya kontak kulit dengan racun yang ada pada kumbang tomcat (Paederus sp). Racun yang berasal dari tubuh kumbang Tomcat (Paederus sp.) disebut racun pederin. Namun, berdasarkan penelitian lain, gen pada biosintesis racun pederin tidak hanya berasal dari genom kumbang Tomcat (Paederus sp.) melainkan lebih mendekati genom bakteri Pseudomonas aeruginosa yang mampu mensekresikan enzim matriks metaloprotease (MMP) yang merupakan enzim proteolitik yang memiliki kemampuan mendegradasi matriks ekstraseluler kulit seperti kolagen, gelatin dan elastin. Doksisiklin merupakan salah satu jenis antibiotik yang mempunyai sifat sebagai MMP inhibitor. Sediaan obat yang ada dipasaran dalam bentuk kapsul. Penulis berinisiatif untuk membuat doksisiklin dalam bentuk gel. Bentuk sediaan ini dipilih karena lebih sesuai untuk penyakit kulit khususnya luka akibat dermatitis paederus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian gel doksisisklin terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan dermatitis paederus akibat racun tomcat (Paederus sp.) pada mencit (Mus musculus). Jenis desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimental design secara in vivo dengan menggunakan 40 ekor mencit (Mus musculus) yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kelompok perlakuan 1 (P1) diberikan gel doksisiklin 1%, dan kelompok perlakuan 2 (P2) diberikan gel doksisiklin 5%. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7, dan 15. Data diperoleh dari pengamatan histopatologi dengan melihat jumlah makrofag pada ke-4 kelompok tersebut. Analisis data menggunakan Shapiro-Wilk untuk menguji normalitas data dan dilanjutkan dengan analisis one way ANOVA dan apabila uji normalitas data tidak didapatkan hasil yang sigifikan dilanjutkan dengan uji kruskal wallis. Pada penelitian ini didapatkan jumlah makrofag hari ke-1 pada kelompok kontrol normal sebanyak 1,25 ± 2,93; kontrol negatif sebanyak 161,17 ± 61,57; kelompok (P1) sebanyak 98,42 ± 40,05; kelompok (P2) sebanyak 58,83 ± 34,55 tiap lapang pandang. Pada hari ke-3 kontrol normal sebanyak 5,3 ± 7,9; kontrol negatif sebanyak 229,50 ± 31,54; kelompok (P1) sebanyak 152,50 ± 22,15; Kelompok (P2) sebanyak 114,64 ± 18,62 tiap lapang pandang. Pada hari ke-5 kontrol normal sebanyak 0,42 ± 1,44; kelompok kontrol negatif sebanyak 69,58 ± 18,48; kelompok (P1) sebanyak 38,08 ± 12,79; kelompok (P2) sebanyak 23,58 ± 9,26 tiap lapang pandang. Pada hari ke-7 kelompok kontrol normal sebanyak 0,00 ± 0,00; kelompok kontrol negatif sebanyak 7,92 ± 4,60; kelompok (P1) sebanyak 2,58 ± 2,10; kelompok (P2) sebanyak 1,58 ± 2,90 tiap lapang pandang. Pada hari ke-15 sudah tidak ditemukan makrofag disetiap lapang pandang pada tiap kelompok perlakuan. Hasil uji One way Annova jumlah makrofag pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-5 didapatkan signifikansi masing-masing sebesar 0,00 (p<0,05). Sedangkan pada hari ke-7, didapatkan hasil uji Kruskal Wallis jumlah makrofag pada hari ke-7 didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa gel doksisiklin mampu mempengaruhi jumlah makrofag pada proses penyembuhan dermatitis paederus akibat racun kumbang Tomcat (Paederus sp.) yang dibuktikan dengan jumlah makrofag yang lebih rendah pada kelompok (P1) dan (P2) jika dibandingkan dengan kontrol negatif.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71205
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Bagus Indra Kusuma - 122010101068_Part1.pdf687.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools