Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/70620
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAnang Syamsunihar1-
dc.contributor.advisorSugeng Winarso1-
dc.contributor.authorDwita Anggraeni1-
dc.contributor.authorSugeng Winarso1-
dc.contributor.authorAnang Syamsunihar1-
dc.date.accessioned2016-01-07T02:38:42Z-
dc.date.available2016-01-07T02:38:42Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70620-
dc.description.abstractKualitas bibit kakao dapat ditinjau dari karakter fisiologis dan agronomisnya. Bibit berkualitas dapat diproduksi dengan pemberian bakteri Synechococcus sp. dan bahan organik dengan kadar yang tepat pada media. Synechococcus sp. mampu meningkatkan kandungan auksin pada tanaman dan kadar bahan organik yang tepat dapat menyangga air dan menyediakan hara untuk pertumbuhan bibit kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh aplikasi bakteri Synechococcus sp. dan penambahan berbagai kadar bahan organik pada media terhadap beberapa karakter fisiologis dan agronomis bibit kakao. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bondowoso pada bulan Desember 2014 sampai dengan Maret 2015. Percobaan menggunakan rancangan Split Plot yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor pertama sebagai petak utama adalah pemberian Synechococcus sp. (S), S0 = bibit kakao non inokulasi Synechococcus sp dan S1 = bibit kakao yang diinokulasi dengan Synechococcus sp. Faktor kedua sebagai anak petak yaitu kadar bahan organik (B) pada media tanam yang terdiri atas 5 taraf yaitu B0= 0% dari berat media, B1= 20% dari berat media, B2= 40% dari berat media, B3= 60% dari berat media, dan B4= 80% dari berat media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit kakao yang diinokulasi Synechococcus sp. dan penambahan bahan organik 60% meningkatkan karakter fisiologis bibit kakao yaitu pada kandungan klorofil meningkat menjadi 441,63 μmol/m² dari 261,28 μmol/m²(59,16%), konduktivitas stomata meningkat menjadi 8,93 mmol/m²s dari 5,67 mmol/m²s (63,49%), dan kandungan sukrosa meningkat menjadi 15,18 mg/g dari 5,9 mg/g (38,87%) dibandingkan dengan kontrol. Pengaruh tunggal Synechococcus sp. terhadap sifat fisiologis dan agronomis bibit kakao lebih baik dibandingkan bibit yang tidak diinokulasien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectbibit kakao, bahan organik, karakter fisiologis dan agronomis, Synechococcus spen_US
dc.titleKARAKTER FISIOLOGIS DAN AGRONOMIS BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) YANGen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
DWITA ANGGRAENI.pdf200.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.