Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/70591
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAnang Syamsunihar1-
dc.contributor.advisorSetiyono1-
dc.contributor.authorDita Aristyana Dewi1-
dc.contributor.authorAnang Syamsunihar1-
dc.contributor.authorSetiyono1-
dc.date.accessioned2016-01-07T01:50:47Z-
dc.date.available2016-01-07T01:50:47Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70591-
dc.description.abstractPeningkatan produksi bawang merah kini dihadapkan pada pemakaian lahan marginal, khususnya lahan berpasir. Salah satu masalah utama di lahan ini adalah rendahnya kandungan hara. Untuk meningkatkan daya dukung lahan tersebut perlu penambahan unsur hara salah satunya adalah input pupuk kandag. Selain itu ketersediaan varietas yang sesuai dengan lingkungan setempat dan berpotensi hasil tinggi juga menjadi faktor penentu produksi bawang merah di lahan berpasir. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah pupuk kandang yang terdiri dari empat taraf yaitu : 0 ton/ ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari empat taraf yaitu: Vietnam, Biru, Super Philip, Thailand. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) varietas Thailand dengan pemupukan 30 ton/ha memberikan hasil terbaik pada berat segar umbi yaitu 56,98 g/rumpun seerta berat kering oven tertinggi 27,44 g/rumpun, (2) varietas Vietnam dengan pupuk kandang 30 ton/ha menghasilkan jumlah umbi terbanyak 7 umbi/rumpun.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectpupuk kandang, tanah berpasir, bawang merah.en_US
dc.titleINPUT PUPUK KANDANG PADA MEDIA TANAM BERPASIR DALAM UPAYAen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
DITA ARISTYANA DEWI.pdf189.32 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.