Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/696
Title: | DETERMINAN KEGAGALAN PEMBERIAN IMUNISASI PERTAMA (HB0 DAN BCG) PADA BAYI BARU LAHIR (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Moncek Tengah Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun 2010) |
Authors: | Bahri, Syaiful |
Keywords: | Determinan Kegagalan, Imunisasi Pertama (HB0 DAN BCG), Bayi Baru Lahir |
Issue Date: | 19-Jul-2013 |
Series/Report no.: | 072110101007; |
Abstract: | penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan di Kecamatan Lenteng khususnya wilayah kerja Puskesmas Moncek Tengah dengan besar sampel sebanyak 62 responden. Sampel adalah ibu dari bayi yang lahir pada tahun 2010 di Kecamatan Lenteng khususnya wilayah kerja Puskesmas Moncek Tengah. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kegagalan pemberian imunisasi pertama yaitu (HB0 dan BCG) pada bayi baru lahir, sedangkan variabel bebasnya adalah karakteristik ibu (meliputi umur, status sosial ekonomi, pendidikan, status kerja ibu, pendidikan), pengetahuan ibu tentang imunisasi pertama (HB0 dan BCG), penolong persalinan. dukungan suami dan keaktifan petugas kesehatan. Untuk mengetahui faktor yang paling bepengaruh antara varibel bebas dan terikat maka menggunakan uji regresi logistik dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan kegagalan pemberian imunisasi pertama (HB0 dan BCG) pada bayi baru lahir di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun 2010 adalah variabel pengetahuan. Variabel pengetahuan memiliki p=0,012 dan OR = 5,134. Variabel pengetahuan memiliki nilai OR lebih tinggi daripada variabel yang lainnnya sehingga hasil ini menunjukkan bahwa variabel tersebut paling berpengaruh. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perlu dilakukan penyuluhan tentang imunisasi pertama kepada ibu secara lebih intensif. Disamping itu pemberian penyuluhan tentang imunisasi kepada ibu tidak hanya dilakukan dengan penyuluhan secara langsung, tetapi juga bisa dilakukan dengan penyuluhan tidak langsung yaitu melalui berbagai media promosi seperti leaflet atau booklet, yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi ibu, sehingga apa yang pernah disampaikan oleh petugas akan selalu diingat, dan apabila lupa dapat membuka leaflet atau booklet yang sudah diberikan. Serta dilakukan supervisi dan evaluasi langsung terhadap kinerja pengelola program oleh kepala puskesmas maupun dari pihak Dinas Kesehatan. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/696 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Syaiful Bahri - 072110101007.pdf | 78.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools