Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/69231
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDjoko Soejono-
dc.contributor.advisorJoni Murti Mulyo Aji-
dc.contributor.authorGita Purnama Dewi-
dc.contributor.authorJoni Murti Mulyo Aji-
dc.contributor.authorDjoko Soejono-
dc.date.accessioned2015-12-30T01:49:52Z-
dc.date.available2015-12-30T01:49:52Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69231-
dc.description.abstractKedelai sebagai hasil pertanian digunakan sebagai bahan baku utama dalam kegiatan produksi pada agroindustri tahu. Produksi kedelai yang tidak berimbang dengan permintaan kedelai menyebabkan kelangkaan dari kedelai dipasaran sehingga harga kedelai menjadi tidak stabil. Adanya ketidakstabilan harga bahan baku kedelai ini menyebabkan ketersediaan kedelai di pasaran juga berkurang. Ketersediaan bahan baku kedelai sangat mempengaruhi keberlangsungan dari agroindustri tahu di Desa Karanganyar karena kedelai merupakan bahan baku pokok dari pembuatan tahu. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui elastisitas pendapatan, elastisitas harga bahan baku, dan elastisitas produksi tahu pada agroindustri tahu di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu; (2) mengetahui tingkat pemesanan bahan baku (EOQ) dan tingkat pemesanan kembali (ROP) agroindustri tahu di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu; (3) mengetahui prospek pengembangan usaha agroindustri tahu di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan analitik. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel yang diambil dengan menggunakan metode Total Sampling. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis elastisitas pendapatan dan harga bahan baku serta fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis Tingkat Pemesanan Bahan Baku (EOQ) dan Tingkat Pemesanan Kembali (ROP), serta analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Nilai elastisitas pendapatan pada agroindustri tahu di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu adalah 0,49, sehingga kedelai merupakan barang primer dan kebutuhan pokok bagi agroindustri tahu. Nilai elastisitas harga pada agroindustri tahu di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu adalah sebesar 1,063, sehingga dikatakan elastis. Elastisitas produksi berdasarkan nilai Return To Scale dikatakan Decreasing Return To Scale; (2) Tingkat pemesanan ekonomis (EOQ) bahan baku kedelai pada agroindustri tahu skala rumah tangga sebesar 36,69 kg dan tingkat pemesanan ekonomis (EOQ) bahan baku kedelai pada agroindustri tahu skala kecil sebesar 130,05 kg. Nilai ROP bahan baku kedelai pada agroindustri tahu skala rumah tangga dan skala kecil di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu dikatakan tidak mengalami kekurangan persediaan kedelai sebagai bahan baku; (3) Agroindustri tahu memiliki peluang pasar yang prospektif karena usaha agrondustri pada analisis matriks posisi kompetitif relatif pada posisi white area.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectAgroindustri Tahu; Tingkat Pemesanan ekonomis; Tingkat Pemesanan Kembali; Prospek Agroindustri Tahuen_US
dc.titleMANAJEMEN BAHAN BAKU DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TAHUen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
GITA PURNAMA DEWI.pdf177.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.