Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/69185
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Majid1-
dc.contributor.advisorHardian Susilo Addy-
dc.contributor.authorFadilla Nuraini-
dc.contributor.authorHardian Susilo Addy-
dc.contributor.authorAbdul Majid-
dc.date.accessioned2015-12-29T08:40:40Z-
dc.date.available2015-12-29T08:40:40Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/69185-
dc.description.abstractUpaya peningkatan produksi padi nasional dihadapkan pada berbagai permasalahan salah satunya adanya penyakit penting pada tanaman padi yaitu hawar daun bakteri. Hawar daun bakteri disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae yang memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk strain baru di lapang. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang mikrobiologi, berbagai teknik identifikasi dan deteksi telah dikembangkan mengenai analisis genetik dan identifikasi molekular isolat X. oryzae pv. oryzae melalui teknik Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Sampel diambil dari 5 kecamatan dengan 5 varietas yang berbeda, yaitu Rambipuji dengan varietas Wayapuburu, Arjasa dengan varietas Situbagendit, Tempurejo dengan varietas pandanwangi, Tanggul dengan varietas Ciherang dan Puger dengan varietas Cibogo. Metode pertama yaitu penghitungan intensitas serangan pada masingmasing sampel, kemudian bakteri diisolasi dari daun yang bergejala hawar daun bakteri dan ditumbuhkan pada media Yeast Dextrose Agar. Setelah itu dilakukan pengujian bakteri dengan KOH 3% dan uji hdrolisis pati, kemudian dianalisis menggunakan teknik RAPD untuk mengetahui keragaman genetik masing- masing isolat. Hasil pengamatan intensitas serangan pada masing-masing sampel menunjukkan bahwa besarnya intensitas serangan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya lokasi pengambilan sampel, tingkat ketahanan suatu varietas padi dan usia tanaman padi. Masing- masing isolat menunjukkan ciri koloni berwarna kuning, bulat, cembung dan berlendir, uji Gram negatif, serta tidak menghidrolisis pati. Hasil analisis menggunakan RAPD menunjukkan kelima isolat merupakan isolat yang berbeda secara genetik, dilanjut dengan penghitungan menggunakan Metode Jaccard dan pembuatan Phenogram similarity yang menunjukkan kelima isolat terbagi menjadi 3 kelompok yang berbeda secara genetik, Kelompok A yaitu isolat dari Rambipuji dan tempurejo, Kelompok B yaitu Arjasa dan Puger, serta Kelompok C yaitu Tanggul.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectX. oryzae pv. oryzae, RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)en_US
dc.titleKARAKTERISASI ISOLAT Xanthomonas oryzae pv. oryzae YANG MENYERANG TANAMANen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FADILLA NURAINI.pdf185.2 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.