PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK FORMULASI STRATEGI RANTAI PASOK

Abstract

Suwar-suwir merupakan makanan khas daerah Kabupaten Jember dengan potensi ketersediaan bahan baku yang melimpah dan potensi keuntungan yang tinggi, karena suwar-suwir memiliki nilai tambah yang besar. Potensi ini bisa dikelola lebih terintegrasi dan kompetitif dengan manajemen rantai pasok. Manajemen rantai pasok digunakan untuk mendapatkan kesinambungan bahan baku, kualitas bahan baku, dan ketepatan waktu. Sehingga proses produksi akan lebih efektif dan efisien, kualitas produk terjamin, dan kebutuhan konsumen dalam kualitas, kuantitas, serta harga yang terjangkau dapat terpenuhi. Perumusan manajemen rantai pasok melibatkan berbagai elemen rantai pasok, institusi sektoral, dan pemerintah. Hal itu merupakan persoalan yang cukup kompleks. Sehingga, menimbulkan kepentingan yang beragam, kabur dan konflik dalam proses perumusan kriteria maupun alternatif strategi manajemen rantai pasok. Penerapan logika fuzzy dalam kajian ini digunakan untuk mengatasi kekaburan dalam merumuskan strategi manajemen rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis kondisi rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember, dan 2) Merumuskan strategi rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu; Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) digunakan untuk menganalisis kondisi rantai pasok dan menentukan alternatif strategi rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember; dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk menentukan pemilihan prioritas utama dalam struktur hierarki rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Distribusi suwar-suwir masih terfokus pada daerah kota. Sehingga produk masih belum menjangkau di beberapa daerah lain di Kabupaten Jember maupun di luar Jember. Rantai pasok suwar-suwir di Kabupaten Jember berada pada kondisi pertumbuhan dan stabilitas yang berarti rantai pasok harus menerapkan strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan terhadap laba). 2) Strategi utama dalam manajemen rantai pasok suwarsuwir di Kabupaten Jember adalah membentuk koperasi suwar-suwir untuk menjalin rantai pasok yang mandiri dan terintegrasi.