Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68922
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSalindri, Dewi-
dc.contributor.authorMUHAMMAD PRAYUDI, GUSTI-
dc.date.accessioned2015-12-28T05:31:55Z-
dc.date.available2015-12-28T05:31:55Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68922-
dc.description.abstractArtikel ini membahas tentang pendidikan kolonial di Surabaya pada tahun 1901-1942. Jenjang Pendidikan di Surabaya berawal dari pendidikan tradisional yang bersifat non formal (tidak ada jenjang pendidikan). Setelah Pemerintah Kolonial Belanda (PKB) datang ke Hindia Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal (terdapat jenjang pendidikan). Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode sejarah, yaitu proses menguji dan menganalisis peristiwa di masa lampau. Berdirinya sekolah-sekolah Belanda di Surabaya dilatarbelakangi adanya perkembangan peraturan bahwa pendirian sekolah-sekolah Belanda di Hindia Belanda berada di daerah yang terdapat pelabuhan-pelabuhan besar dan perkebunan yang luas. Selain itu juga, anak-anak Belanda yang berada di Surabaya untuk pergi sekolah ke Batavia dibutuhkan dana yang cukup mahal. Pada awalnya pendidikan hanya untuk anak-anak Belanda dan anak-anak priyayi, setelah adanya Politik Etis anak-anak pribumi bisa masuk ke sekolah Belanda dengan persyaratan yaitu keturunan, penghasilan orang tua, dan pendidikan orang tua.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJ PRESSen_US
dc.relation.ispartofseriesARTIKEL ILMIAH MAHASISWA;-
dc.titlePENDIDIKAN PADA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA DI SURABAYA TAHUN 1901-1942 Education on Dutch Goverament in Surabaya at 1901-1942en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Humanities

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
GUSTI MUHAMMAD PRAYUDI.pdf332.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.