Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68841
Title: DAMPAK SISTEM GILING REMELT KARBONATASI TERHADAP KINERJA
Authors: Julian Adam Ridjal
Rudi Wibowo
Anisa Zain
Rudi Wibowo
Julian Adam Ridjal
Keywords: Remelt Karbonatasi
Efisiensi Teknis Pabrik Gula
Kualitas Gula
Analisis Rasio
Analisis FFA (Force Field Analysis)
Issue Date: 2014
Publisher: UNEJ
Abstract: Tebu (Saccharum officinarum) merupakan tanaman perkebunan dari famili Graminae yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Komoditas tebu merupakan komoditas yang dapat menghasilkan produk penting di Indonesia, yaitu gula. Pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu II telah menetapkan Program Revitalisasi Industri Gula Nasional yang salah satu rencananya adalah penggantian/ modifikasi mesin/peralatan PG dari proses sulfitasi menjadi defekasi remelt karbonatasi (DRK). Pada lingkungan BUMN, PG yang sudah menerapkan teknologi DRK baru satu, yaitu PG. Semboro-PTPN XI guna meningkatkan kinerja PG. Semboro dan untuk meningkatkan kualitas gula yang akan dipasok ke pasar gula industri dan dengan harapan gula dihasilkan setara semi-rafinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Efisiensi teknis sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi di PG. Semboro, (2) kualitas gula sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi di PG. Semboro, (3) perkembangan harga jual gula sebelum dan setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi di PG. Semboro dan (4) strategi pengembangan sistem giling remelt karbonatasidi PG. Semboro. Penelitian di lakukan di PG. Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitis dan komparatif. Metode pengambilan contoh menggunakan Non Probability Sample. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik keputusan (Judgment Sampling). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu(1) uji beda untuk dua sampel berpasangan, (2) analisis deskriptif, (3) analisis rasio dan (4) analisis FFA (Force Field Analysis) atau analisis medan kekuatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Pabrik Gula Semboro tidak efisien secara teknis saat diberlakukannya sistem remelt karbonatasi dengan nilai t hit Mill Extraction (ME)< t tabel (0,817<2,353), t hit Boiling House Recovery (BHR)< t tabel( 2,060<2,353), dan t hit Overall Recovery (OR)< t tabel (1,403<2,353), (2) Kualitas gula Pabrik Semboro meningkat setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi, (3) Harga jual gula tidak efisien secara finansial setelah diberlakukannya sistem remelt karbonatasi yang ditandai dengan rasio harga jual gula dengan sistem giling sulfitasi lebih tinggi dari rasio harga jual gula dengan sistem giling remelt karbonatasi. Faktor pendorong tertinggi adalah manajemen operasional yang tertata, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah persaingan pasar
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68841
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ANISA ZAIN.pdf231.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.