Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68817
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Nanang Tri Haryadi | - |
dc.contributor.advisor | Mohammad Hoesain | - |
dc.contributor.author | Alvian Afif Fadhullah | - |
dc.contributor.author | Mohammad Hoesain | - |
dc.contributor.author | Nanang Tri Haryadi | - |
dc.date.accessioned | 2015-12-28T03:14:32Z | - |
dc.date.available | 2015-12-28T03:14:32Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68817 | - |
dc.description.abstract | Pertumbuhan tanaman tembakau tidak lepas dari organisme pengganggu yang menyebabkan kerusakan pada tanaman tembakau. Pengendalian hama tanaman tembakau umumnya menggunakan pestisida kimia. Pemakaian pestisida kimia secara berlebihan untuk mengendaliakan hama tanaman dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Bioinsektisida dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian hama tanaman tembakau. Bioinsektisida dapat terbuat dari tanaman maupun mikroorganisme yang menjadi patogen bagi hama. Mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan bioinsektisida: cendawan, bakteri, virus, dan nematoda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bioinsektisida dalam mengendalikan hama Spodoptera litura, Helicoverpa spp. dan Cyrtopeltis tenuis pada tanaman tembakau. Penelitian dilaksanakan pada lahan tanaman tembakau di Kabupaten Jember mulai bulan September hingga Desember 2014. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan dan perlakuan kontrol, Bb (15 l/ha), NEP (10.000.000 JI/500 m2), Bt (500 g/ha), Bb (15 l/ha) + NEP (10.000.000 JI/500 m2), Bb (15 l/ha) + Bt (500 g/ha) dan NEP (10.000.000 JI/500 m2) + Bt (500 g/ha). Hasil penelitian populasi larva Helicoverpa spp. tidak menunjukkan berbeda nyata. NEP Herorhabditis mampu menekan populasi larva S. litura. B. bassiana mampu menekan populasi nimfa dan imago C. tenuis. Intensitas serangan ulat terendah terdapat pada perlakuan NEP+Bt dengan intensitas sebesar 3,61% sedangkan intensitas serangan kutu sebesar 4,17% terdapat pada perlakuan B. bassiana. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.subject | Bioinsektisida | en_US |
dc.subject | Helicoverpa spp | en_US |
dc.subject | Spodoptera litura | en_US |
dc.subject | Cyrtopeltis tenuis | en_US |
dc.subject | Beauveria bassiana | en_US |
dc.subject | Nematoda entomopatogen; | en_US |
dc.title | APLIKASI BIOINSEKTISIDA UNTUK PENGENDALIAN HAMA Spodoptera litura, | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | SRA-Agriculture And Agricultural Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ALVIAN AFIF FADHULLAH.pdf | 3 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.