Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68722
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAryo Fajar Sunartomo-
dc.contributor.advisorMustapit-
dc.contributor.authorAbram Atmaja-
dc.contributor.authorAryo Fajar Sunartomo-
dc.contributor.authorMustapit-
dc.date.accessioned2015-12-28T01:00:59Z-
dc.date.available2015-12-28T01:00:59Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68722-
dc.description.abstractKonsep ketahanan pangan yang dianut Indonesia dapat dilihat dari Undang-Undang (UU) No.18 Tahun 2012 tentang pangan yang menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya. Kondisi ketahanan pangan dapat dicapai dengan beberapa upaya. Upaya yang dilakukan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan yaitu penganekaragaman pangan atau diversifikasi pangan.Di Kabupaten Jember berkembang sebuah produk yang berasal dari tepung MOCAF (Modified Cassava Flour). Produk tersebut dinamakan Beras Cerdas. Beras Cerdas yang merupakan produk rekayasa pangan olahan berbasis pangan lokal. Produk Beras Cerdas merupakan produk yang baru dikembangkan. Pengetahuan masyarakat pada produk Beras Cerdas masih minim. Produsen perlu pengetahuan yang baik pada apa yang dikehendaki oleh masyarakat yang merupakan sasaran untuk menjadi konsumen Beras Cerdas. Pada penelitian ini akan dikaji tentang : (1) karakteristik konsumen, (2) proses keputusan pembelian konsumen, (3) faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif dan metode analitis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik umum konsumen berpendidikan tinggi (60%), berstatus sebagi istri (73%), kategori nuclear family (70%), memiliki pekerjaan sebagai PNS (40%), memiliki pendapatan bulanan tinggi (80%), lokasi tinggal di wilayah kota (90%), dan memiliki motivasi memperoleh kesehatan (57%). (2) Proses keputusan pembelian Beras Cerdas melalui lima tahapan yaitu pada pengenalan masalah konsumen memiliki alasan mengonsumsi Beras Cerdas untuk kesehatan serta penting dikonsumsi. Pada tahap pencarian informasi konsumen memperoleh informasi pertama dari teman/kerabat. Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen memperhatikan bentuk, rasa, kandungan, kualitas. Pada tahap keputusan membeli, konsumen membeli Beras Cerdas secara tibatiba/ tergantung situasi dengan membeli lebih dari 1 kg/ bulan, dan membeli kurang dari 4 kali/bulannya. Pada tahap perilaku pasca pembelian, konsumen puas setelah membeli Beras Cerdas walau mengalami kenaikan harga, konsumen tetap membeli Beras Cerdas. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Beras Cerdas secara signifikan adalah pendapatan, usia, motivasi dan harga. Faktor lain seperti sumber informasi, menu alternatif, kemasan, serta ketersediaan produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Beras Cerdas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectBeras Cerdasen_US
dc.subjectPerilaku Konsumenen_US
dc.subjectKarakteristik Konsumenen_US
dc.subjectProses Keputusan Konsumenen_US
dc.subjectFaktor yang Mempengaruhien_US
dc.titleANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK BERAS CERDAS CV. AN-NAHLAHen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:SRA-Agriculture And Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ABRAM ATMAJA.pdf220.16 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.