Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/67618
Title: | EVALUASI PENGGUNAAN ANTIDIABETES DAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RSD. dr. SOEBANDI JEMBER |
Authors: | Rachmawati, Ema Machlaurin, Afifah Rozana, Rifqi Wafda |
Keywords: | Antidiabetes Antihipertensi Gagal Ginjal Diabetes Mellitus Tipe 2 |
Issue Date: | 16-Dec-2015 |
Abstract: | Kondisi hiperglikemia pada pasien diabetes mellitus dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal akibat pembentukan AGEs (Advanced Glycation End- Products) yang irreversible sehingga memicu terjadinya nefropati diabetik dan meningkatkan risiko terjadinya end-stage renal disease (ESRD). Terapi antidiabetes dan antihipertensi yang diberikan dapat berfungsi mengurangi risiko dan memperlambat progresifitas kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji profil pasien dan klasifikasi gagal ginjal pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi gagal ginjal di Instalasi RSD. dr. Soebandi Jember tahun 2014. Selain itu juga untuk mengkaji pemilihan obat beserta dosis terapi antidiabetes dan antihipertensi pada pasien diabetes mellitus dengan komplikasi gagal ginjal. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif retrospektif dengan melakukan kajian terhadap rekam medik pasien diabetes mellitus dengan komplikasi gagal ginjal di RSD. dr. Soebandi jember. Sebanyak 26 pasien diabetes mellitus dengan komplikasi gagal ginjal yang memenuhi kriteria inklusi menjadi sampel penelitian. Sebanyak 14 pasien (53,85%) berjenis kelamin wanita dan 12 pasien (46,15%) berjenis kelamin pria. Jumlah kelompok usia terbanyak yang menjadi sampel penelitian adalah usia 51-60 tahun (15 pasien). Dari 26 pasien didapatkan tingkat keparahan gagal ginjal yang meliputi 5 pasien (19,23%) mengalami gagal ginjal stage 3, 3 pasien (11,54%) stage 4, dan 18 pasien (69,23%) stage 5. Pasien yang mendapatkan terapi antidiabetes dan antihipertensi sebanyak 17 pasien sedangkan yang mendapatkan terapi antihipertensi saja sebanyak 9 pasien. Pengobatan terbanyak antidiabetes dan antihipertensi baik tunggal atau kombinasi ialah insulin actrapid dan diuretik loop (furosemide). Ketepatan pemilihan obat dan dosis terapi antidiabetes berdasarkan KDOQI (2013) dan Chronic Kidney Disease Guidelines (2013) ialah tepat semua (100%). Sedangkan untuk terapi antihipertensi berdasarkan JNC 8 (2013) dan Chronic Kidney Disease Guidelines (2013) sebanyak 12 pasien (46,15%) belum tepat pemilihan obat karena tidak sesuai dengan guideline, 1 pasien (3,85%) polifarmasi dan 2 pasien (7,69%) kontraindikasi obat terhadap kondisi pasien, 3 pasien (11,54%) dosis kurang dan 2 pasien (7,69%) dosis lebih. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67618 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Pharmacy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
112210101028.pdf | 7.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools