Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/67124
Title: HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA KLIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER
Authors: Susumaningrum, Ns. Latifa Aini
Hakam, Ns. Mulia
Chrisnina
Keywords: DUKUNGAN KELUARGA
INTERAKSI SOSIAL PADA KLIEN KUSTA
Issue Date: 8-Dec-2015
Abstract: Kusta (morbus hansen) merupakan penyakit infeksi kronik yang menyerang bagian kulit, syaraf, anggota gerak, dan mata. Kecacatan fisik yang terjadi menimbulkan permasalahan bagi klien kusta, keluarga, dan masyarakat, salah satunya berdampak pada psikososial dan sosial yaitu dimana klien kusta mengalami permasalahan dalam melakukan interaksi sosial. Kusta di Jember menempati urutan keempat terbesar se-Jawa Timur. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa 42,1% dukungan keluarga berpengaruh terhadap depresi dan 65,6% klien kusta mengalami harga diri rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan interaksi sosial pada klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling yaitu 21 klien kusta yang terdaftar di Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember. Instrumen menggunakan kuesioner yang terdiri dari 22 pernyataan dukungan keluarga dengan kategori mendukung dan kurang mendukung serta 25 pernyataan interaksi sosial dengan kategori baik dan buruk. Hasil dukungan keluarga bervariasi dimana lebih dari setengah yaitu 12 klien kusta (57,1%) mendapat dukungan keluarga dan 9 klien kusta (42,9%) kurang mendapatkan dukungan. Hasil interaksi sosial sebagian besar klien kusta berkategori baik yaitu 14 klien kusta (66,7%). Hasil uji statistik menggunakan spearman rank dengan p-value>α yaitu 0,375>0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan interaksi sosial pada klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember. Kesimpulan yang didapat adalah 57,1% klien kusta kurang mendapatkan dukungan keluarga yaitu pada dukungan informasional, sedangkan interaksi sosial klien kusta yaitu 61,9% menujukkan kategori baik yaitu pada fungsi sosial dan situasi sosial. Saran yang dapat peneliti berikan adalah perawat komunitas perlu melakukan pendekatan kepada klien kusta yang memiliki proses dan gaya berinteraksi yang buruk, sehingga perlu dilakukan intervensi. Intervensi yang dapat perawat berikan kepada klien kusta adalah dengan bertukar pendapat atau berbagi cerita tentang kusta bersama klien kusta dan keluarga. Adapun untuk peneliti selanjutnya menggunakan variabel yang menjadi faktor penyebab interaksi sosial yaitu gambaran dan konsep diri pada klien kusta.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67124
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Chrisnina-112310101041.pdf6.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools